REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melantik Letjen Gatot Nurmantyo sebagai KSAD di Istana Negara, Jumat (25/7).
Mantan Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD itu diangkat sebagai KSAD melalui Keppres Nomor 36 TNI/2014 dan menggantikan Jenderal Budiman yang diberhentikan dengan hormat lantaran memasuki masa pensiun.
Pelantikan turut dihadiri oleh Wapres Boediono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Mendagri Gamawan Fauzi, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kapolri Jenderal Sutarman, Kepala BIN Marciano Norman dan Ketua BPK Rizal Djalil.
Gatot mengatakan, tugasnya adalah melanjutkan program yang telah ada di jajarannya. Sambil berjalan, evaluasi dilakukan bergantung kepada situasi.
"Target khusus saya, program yang sudah digariskan harus berhasil dan sukses. Sehingga berjalan terus," kata lulusan Akademi Militer 1982 itu.
Gatot pun yakin kondisi usai pilpres 2014 damai dan aman.
"Saya melihat bangsa ini, bangsa yang cerdas dan berbudaya. Sehingga semuanya damai, aman. Dunia internasional melihat bahkan mencontoh Indonesia. Kondisi ke depan tetap damai seperti ini, tapi harus tetap selalu siaga."