Selasa 19 Aug 2014 18:28 WIB

Tim Transisi Jokowi Terkesan Tertutup, Ini Alasannya

Rep: Andi Mohammad Ikhbal/ Red: Esthi Maharani
Presiden terpilih Jokowi didampingi Rini M Soemarno saat meresmikan kantor transisi di Menteng, Jakarta, Senin (4/8).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Presiden terpilih Jokowi didampingi Rini M Soemarno saat meresmikan kantor transisi di Menteng, Jakarta, Senin (4/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah dibentuk pada Senin (4/8) lalu, terhitung sudah dua pekan tim transisi Jokowi-JK bekerja. Namun sejauh ini, hasil pembahasan tim belum terlihat. Tim yang diprioritaskan bekerja sebagai penjembatan antara pemerintahan SBY dan Jokowi ini, cenderung tertutup atas program serta rekomendasinya.

Ketua DPP PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari mengatakan tim transisi yang dibentuk presiden terpilih, Joko Widodo dikondisikan agar tak banyak bicara dengan publik.

"Tim transisi sendiri tidak boleh banyak bicara soal kinerja mereka karena belum ada putusan akhirnya," katanya, Selasa (19/8).

Ia mengatakan kebijakan yang digodok tim transisi pun harus melalui konsolidasi dan rapat bersama Jokowi. Maka, lanjutnya, jangan heran jika muncul anggapan kinerja tim transisi tak terlihat.

"Tim ini pun belum berani mempublikasikan karena memang belum final hasilnya. Setelah ada putusan akhirnya, saya yakin masyarakat segera mengetahuinya. Sekarang mereka masih berhati-hati untuk membuka diri, apalagi terkait pekerjaan tim," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement