REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ledia Hanifah Amaliyah optimis pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno dapat meraup suara dari kalangan pesantren. Pihaknya menargetkan dapat meraup suara 60 persen dari kalangan santri di seluruh Indonesia.
Ia berujar, santri, pelajar dan mahasiswa merupakan kalangan pemilih muda. Sebanyak 60 persen potensi pemilih pada pemilihan presiden (pilpres) 2019 nanti menurutnya adalah kalangan muda.
Oleh karena itu, koalisinya pun menargetkan untuk meraup suara 60 persen milik kalangan muda tersebut. Dia juga percaya kalangan muda ini dapat menyumbangkan suaranya kepada pasangan calon presiden dan wakil nomor urut dua tersebut.
“Potensi suara santri, pelajar, mahasiswa adalah bagian dari pemilih muda diprediksi 60 persen dari jumlah pemilih,” kata Ledia pada Republika.co.id, Senin (22/10).
Ledia berujar, selama ini Prabowo terus berkeliling besilaturahim ke pesantren-pesantren. Di sana Prabowo melihat bagaimana sesungguhnya para santri pun ternyata memiliki skill dan apabila didukung dengan tepat maka dapat bersaing dan berkompetisi dalam dunia global.
Oleh karena itu tambah Ledia, Prabowo Subianto akan meningkatkan kualitas sistem pendidikan di pesantren-pesantren agar dapat mencetak generasi yang hebat.
“Komitmen Prabowo-Sandi meningkatkan kualitas sistem pendidikan di Indonesia termasuk SDMnya, santri termasuk di dalamnya. Santri di dorong memiliki kompetensi dan daya saing global. Memiliki kemandirian dan jiwa kewirausahaan,” kata Ledia.