REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah perwakilan dan pegiat media sosial menggelar deklarasi Masyarakat Anti-Hoax pada Ahad (8/12). Deklarasi ini bertujuan mengurangi konten tidak bermanfaat di dunia maya.
Deklarasi digelar di Kawasan BCA Tower, Jalan MH Thamrin, Jakarta. Selain di Jakarta, deklarasi juga digelar di lima kota lain yakni, Surabaya, Semarang, Wonosobo, Solo dan Bandung.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, mengatakan deklarasi bertujuan menyaring konten yang tidak sehat. "Kami ingin mendapatkan konten-konten yang lebih sehat di dunia maya. Tujuan akhirnya, sebisa mungkin kita mengurangi dan menghilangkan informasi hoaks di dunia maya," ujar Rudiantara di sela-sela acara.
Pihaknya mengharapkan deklarasi anti-hoax juga akan menghilangkan bentuk-bentuk kejahatan di dunia maya. Nantinya, deklarasi akan dilanjutkan dengan sosialisasi anti-hoax di berbagai kota.
Terpisah, ketua Masyarakat Antihoax, Septiaji Eko Nugroho, mengatakan banyak informasi hoax yang memicu terjadinya keributan sehingga dapat mengganggu keamanan nasional. Pihaknya melihat generasi milenial sangat rentan dengan bahaya informasi hoax.
"Sangat disayangkan jika Indonesia yang seharusnya bisa menikmati bonus demografi pada 2030 nanti harus diisi dengan orang-orang yang tidak cerdas dalam bermedia sosial," ujarnya.
Baca juga, Masyarakat Diminta tak Terprovokasi dengan Berita Hoax Soal Demo Ahok.