REPUBLIKA.CO.ID,MALANG--Sebanyak 2.202 peserta seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri di Universitas Brawijaya Malang untuk kelompok saintek absen pada pelaksanaan ujian hari pertama dan kedua (18/6 dan 19/6).
Seksi Pengawas seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) di Universitas Brawijaya (UB) Malang Dr Agoes Soeprijanto, Rabu, mengatakan secara umum pelaksanaan SBMPTN di UB lancar, meski masih ada ribuan yang absen.
"Sekitar 20 peserta ujian pada hari pertama lupa mengisi kode, karena kebanyakan dari mereka terlalu terburu-buru, sehingga lupa mengisi kode lembar jawaban, namun itu semua masih bisa diatasi dan tertulis dalam berita acara," katanya, menambahkan.
Sementara pada hari kedua ujian (Rabu, 19/3) kendala peserta yang lupa mengisi kode dalam lembarjawaban tidak ada lagi karena bisa lebih diantisipasi dan hal-hal seperti ini tidak akan ada lagi pada tahun depan.
Dari hasil rekapitulasi kehadiran peserta SBMPTN di Sub lokal UB pada hari pertama (Selasa, 18/6) jam pertama sebanyak 720 peserta, pada jam kedua sebanyak 723 peserta. Sedangkan, pada Rabu (19/6) yang tidak hadir di lokasi ujian sebanyak 759 peserta.
Sementara itu Pembantu Rektor (PR) I UB Prof Dr Bambang Suharto mengatakan ada beberapa jalur penerimaan Mahasiswa Baru (maba) di UB mulai dari jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Minat dan Kemampuan (SPMK), SBMPTN dan jalur mandiri.
Ia mengatakan tahun ini UB menerima mahasiswa melalui jalur SNMPTN sebanyak 7.757 mahasiswa dari jumlah peminat 70.300. Dari jumlah tersebut sebanyak 404 mahasiswa mendapatkan beasiswa bidik misi.
Sesuai dengan Permendiknas kuota mahasiswa dari jalur SNMPTN sebanyak 50 persen. Siswa SMA dan sederajat bisa mendaftar dengan memasukkan data-data peserta di sekolah masing-masing.
Berbeda dengan tahun lalu, penerimaan mahasiswa SNMPTN tahun ini mengikutsertakan jalur Seleksi Program Kemitraan Daerah (SPKD), Seleksi Program Kemitraan Institusi (SPKIns) dan PSB nonakademik yang biasanya terpisah, kata Bambang.
"Tahun ini panitia lokal (Panlok) Malang adalah Universitas Negeri Malang (UM) dan tahun depan baru UB. PTN di Malang tidak mengadakan tes (seleksi) sendiri-sendiri, tapi kepanitiaannya bergantian," ujarnya.
Ujian tulis SBMPTN Panlok Malang diikuti oleh 30.732 peserta dan kuota untuk tiga PTN di Malang hanya 6.558 kursi. Di UB kuotanya sebanyak 4.273 kursi, UM 1.835 kursi dan UIN Maliki sebanyak 450 kursi.