REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menjanjikan dana sebesar Rp 1,5 miliar demi peningkatan prestasi skuat Indonesia U-16. Dana tersebut sebagai bantuan persiapan untuk timnas U-16 berlaga di Piala Asia U-16 2018 di Malaysia.
Terkait bantuan itu, Deputi IV Kemenpora Mulyana meminta PSSI kembali membuat proposal pengajuan dana agar anggaran tersebut dapat disalurkan. “Karena sekarang ini sudah juara (Piala AFFU-16), kami harap PSSI kembali mengajukan permintaan. Kami akan memberikan (Rp 1,5 miliar) untuk kesiapan atlet,” ujar dia di Kemenpora, Jakarta, Senin (13/8).
Dana bantuan Rp 1,5 miliar ini seperti upaya Kemenpora menambal kekecewaan PSSI. Pada Mei lalu, PSSI mengirimkan surat permohonan dan proposal bantuan dana ke Kemenpora untuk persiapan Garuda U-16 menghadapi Piala AFF U-16. PSSI, dalam proposalnya ketika itu, meminta dana senilai Rp 7,1 miliar. Akan tetapi, permintaan tersebut mendapat penolakan. Mulyana mengatakan, Deputi IV tak punya dana dan tidak memasukkan Piala AFF U-16 sebagai gelaran prestasi.
Dalam surat resmi Deputi IV yang dikirimkan kepada PSSI, Kemenpora menegaskan agar federasi nasional mencari pendaan sendiri. Namun, meski tak ada bantuan dana dari Kemenpora, skuat asuhan pelatih Fakhri Husaini berhasil melewati Piala AFF U-16 sebagai juara. David Maulana dan kawan-kawanmenaklukkan Thailand 4-3 (1-1) lewat adu penalti di Stadion Delta Sidoarjo, Sabtu (11/8).
Gelar juara Piala AFF U-16 merupakan yang pertama bagi timnas U-16 setelah pada 2013 lalu menjadi runner-up. Dari semua timnas kelompok usia hingga senior, ini merupakan gelar pertama setelah timnas U-19 juara Piala AFF U-19.
Piala Asia U-16 2018 akan digelar pada September. Skuat Indonesia U-16 tergabung dalam Grup C bersama Iran, Vietnam, dan India. Andai mampu menembus empat besar, timnas U-16 akan meraih tiket ke Piala Dunia U-17 2019 di Peru.