REPUBLIKA.CO.ID, Seperti sutra, membedakan kain wol asli dan palsu juga tidak mudah. Kain wol selama ini banyak digunakan untuk pakaian jas atau blazer.
Mengetahui keaslian kain ini tapi tergolong sangat mudah. Ambil saja benang lalu dibakar.
Kain wal yang asli habis menjadi abu, ada aroma bau kulit binatang. Sedangkan wol palsu, kainnya mengandung bahan polyester. Ketika dibakar akan meninggalkan gumpalan seperti plastik. Demikian ujar perancang busana Herman Nuary.
Kalau tidak memungkinkan mengecek melalui bakar-bakaran, lanjut Herman, kiatnya dengan mengusap dari kehalusan kain.
Kain wol asli bahannya lembut, halus, dan ringan melayang. Tidak gerah ketika dipakai. Berbeda dengan wol palsu, lebih berat, dan agak kasar, sehingga tidak nyaman bagi si pemakai.
Soal bahan ini sering kali jadi pertanyaan para pemakai pasmina yang kini sedang tren. Banyak pilihan pasmina dengan warna, corak, dan aneka jenis kain. Kain wol banyak digunakan untuk pasmina.
Agar Anda tidak tertipu pasmina asli dengan palsu, Herman memberikan ciri-cirinya. Pasmina asli kainnya ringan, kalau dibentuk ikatan menjadi kecil. Helaian benang padat, tidak mudah dicabut.
Pasmina yang orisinal memiliki warna-warna yang kuat, mencolok, tapi 'tidak norak'.
Harga pasmina dari wol asli harganya bisa puluhan kali dari yang palsu. Ada yang harga jutaan rupiah, sedangkan yang palsu Rp 100 ribu, Rp 150 ribu sudah bisa dibungkus. Dengan tips ini Anda tidak akan bingung lagi membedakan kain palsu dengan asli. Selamat memilih.