REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibu hamil yang mengalami kekurangan gizi bisa memberikan dampak buruk pada bayi yang akan dilahirkan, kata Guru Besar Gizi Institut Pertanian Bogor Prof Made Astawan.
"Banyak perempuan tidak sadar soal gizi ini, padahal ini penting sekali karena akan berdampak pada bayi yang dilahirkan," kata Made pada diskusi Nutritalk Sarihusada di Jakarta, Rabu malam.
Made menjelaskan bahwa masa pertumbuhan dan perkembangan otak anak sudah dimulai pada masa kehamilan.
Kekurangan gizi sejak masa kehamilan tentu akan memengaruhi tingkat kecerdasan atau daya kognitif anak nantinya.
"Ibu hamil kurang gizi juga berisiko memiliki bayi dengan berat badan lahir rendah," tambah Made.
Bayi yang lahir dengan berat badan rendah bisa menyebabkan penurunan inteligensia, penurunan pertumbuhan bahkan penurunan imunitas.
"Pada saat dewasa, orang yang lahir dengan berat badan rendah akan meningkat risiko morbiditas dan mortalitas serta lebih rentan terserang penyakit degeneratif," kata dia.
Lebih lanjut Made mengimbau agar sejak masa kehamilan, kaum perempuan sebaiknya memperhatikan kecukupan gizinya.
Namun dia menyayangkan kurangnya perhatian masalah gizi ini di kalangan masyarakat, sehingga sangat diperlukan untuk mempromosikan dan menyebarkan informasi mengenai pemahaman yang benar tentang asupan gizi yang tepat bagi ibu hamil.
sumber : Antara