REPUBLIKA.CO.ID, Ada tiga keterampilan yang penting diajarkan sehingga anak bisa kuat, mandiri, dan tidak dijauhi orang saat tumbuh dewasa. Menurut psikolog anak dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Yusi Riksa Yustika, keterampilan itu adalah keterampilan menolong dirinya sendiri, berpikir positif, dan ajarkan keterampilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. butuh hidup normal.
Pemilihan sekolah pun bisa dilakukan di beberapa tempat, lebih bagus memilih sekolah inklusif. Sebab, sekolah ini mengajarkan keberagaman. Atau orangtua bisa memilih program homeschooling.
Untuk memenuhi kebutuhan berpikir positif bisa dilakukan dengan cara mengajarkan anak hal-hal yang positif, bertindak positif, dan menyadarkan orang lain untuk bisa positif. `'Kalau hanya mengajarkan hal-hal yang positif tapi tidak bertindak positif, tidak bagus, karena mereka harus mempraktikkannya,'' cetus dia.
Bagi orangtua yang telanjur memanjakan dan terlalu melindungi anak, Yusi menyarankan untuk melakukan pembelajaran kembali. Yakni, mengajarkan hal-hal dasar dan apa pun yang harus bisa dilakukan anak. Sebab, jika terus dilanjutkan, di masa depan kondisi ketergantungan itu akan menyengsarakan anak dan akan mengganggu orangtua.
Jika orangtua mampu membesarkan dengan baik, anak-anak yang berfisik lemah bisa mandiri dan sukses seperti orang normal lainnya. Untuk mengetahui lebih banyak apa yang bisa dilakukan orangtua, saat ini banyak perkumpulan orangtua yang anaknya mengidap hemofilia, kanker, jantung, dan lainnya. Mereka berkumpul dan saling berbagi pengalaman. Di sanalah orangtua bisa mencari ilmu cara yang tepat untuk membesarkan anak dengan penyakit dan kebutuhan tertentu.