Selasa 26 Nov 2013 16:04 WIB

Hati-Hati, Anak Anda Jadi Sasaran Bully di Internet

Cyber bullying. Ilustrasi
Foto: .
Cyber bullying. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Adalah penting bagi orangtua untuk memberikan perhatian terhadap petunjuk dan tanda-tanda, untuk memrediksikan apakah anak-anak mereka bisa menjadi target. Ada beberapa hal, kita sebagai orangtua bisa meminimalkan risiko dan memastikan anak-anak kita tahu apa yang mereka lakukan apabila mereka ternyata menjadi sasaran aksi bully. Untuk melindungi anak Anda melawan cyber-bully, ikuti lima hal penting S.T.A.R.R tips berikut: 

 

1. S adalah Software

Software (peranti lunak) keamanan perlu diperbarui secara berkala dan terus-menerus dinilai sesuai tingkat perubahan interaksi online. Biarkan teknologi bekerja untuk keuntungan Anda dan tidak dengan mengorbankan keamanan online.  

Perangkat seperti Norton Family membantu orangtua menandai potensi bahaya online dan memfasilitasi komunikasi terbuka antara orang tua dan anak-anak mereka. Atau Norton 360 Multi-Device untuk membantu Anda dan perangkat-perangkat digital Anda mendapatkan proteksi yang tangguh. 

 

2.T adalah Talk

Talk (berbincang) adalah tanggung jawab orang tua untuk melindungi anak-anak mereka online secara aman dengan menghubungkan mereka dan orangtua melalui percakapan biasa (bukan interogasi). Anak-anak lebih gaya dengan teknologi dan aktivitas eksplorasi online seperti chatting, berkirim surat elektronik, bermain games dan mengunggah informasi dan gambar personal pada website. Sayangnya, pemangsa-pemangsa online justru mempergunakan hal itu untuk mendekati anak-anak dan para remaja. 

 

3. A adalah  Awareness

Awareness (kesadaran) atau upaya untuk meningkatkan kesadaran adalah kunci untuk mengatasi cyber-bullying. Kita perlu menginformasikan, mengedukasi dan menasihati anak-anak muda untuk bertanggungjawab terhadap tindakan-tindakan mereka sembari menghormati hak-hak yang lainnya. Memahami RISIKO NYATA seperti misalnya, pemangsa-pemangsa internet, cyber-bullying dan sebagainya. Tetaplah bersama anak-anak saat mereka online dan mempelajari situs jejaring sosial yang sangat populer di kalangan remaja. 

 

4. R adalah Rules

Atur keamanan online untuk keluarga Anda dan konsisten dengan aturan ini. Menciptakan batas untuk aktivitas online antara orangtua dan anak-anak adalah hal vital, dan dialog terbuka dan ekspektasi yang jelas, adalah langkah-langkah yang sangat penting. Buat kebijakan keluarga untuk surat elektronik, IM, blog dan akun-akun jejaring sosial. Pastikan identitas online dari setiap orang yang mereka ajak berkomunikasi dengan memastikan mereka adalah orang yang Anda tahu dan percaya. Tempatkan komputer Anda di bagian tengah rumah sehingga Anda bisa mengawasi dan terlibat pada apa yang dilakukan anak-anak Anda. 

 

5. R adalah  Role Model

Memberikan contoh yang bagus adalah kunci pengasuhan anak yang baik.  Orangtua selayaknya juga mengembangkan kebiasaan berinternet secara baik dan menjadi panutan bagi anak-anaknya. Berikan waktu berinteraksi dengan anak-anak Anda secara berkualitas dan terus menerus daripada dengan perangkat-perangkat digital Anda atau komputer, maka anak-anak Anda tidak akan menemukan hal meyakinkan dari perangkat-perangkat tersebut. 

 

Di Indonesia, anak-anak yang menjadi korban cyber-bullying bisa menghubungi organisasi resmi bernama Komisi Perlindungan Anak Indonesia melalui surat elektronik ke [email protected] atau telepon di 021-31901556.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement