REPUBLIKA.CO.ID, Setahun pertama ketika Anda dan pasangan Anda memiliki bayi, hidup bukan hanya membahas tentang senyum pertama atau langkah kaki pertama yang dibuat bayi Anda. Pergeseran hubungan antara suami istri juga akan terjadi.
Selamat datang di babak baru kehidupan dan cinta Anda. Dua pertiga pasangan menemukan kondisi yang membuat mereka merasa memiliki bayi menyebabkan perubahan hubungan suami istri yang tidak ada sebelumnya.
Tahun pertama ketika Anda punya anak adalah masa pasang surut dalam kehidupan berkeluarga. Bagaimana supaya rangkaian perubahan hubungan ini bisa berlangsung secara halus sehingga Anda dan suami atau istri bisa menjaga romantisme hubungan satu sama lain?
Berikut paparannya, dilansir dari Mother and Baby, Senin (26/5).
3. Periode 3-6 bulan
Bayi Anda cenderung akan tidur lebih awal dan akhirnya Anda bisa tidur nyenyak bersama suami. Pada masa ini, Anda tidak perlu khawatir untuk memulai kembali aktivitas berhubungan seks seperti biasa dengan suami. Meski demikian, Terapis perkawinan, Andrew G Marshall mengatakan tak perlu takut jika Anda dan suami merasakan ada yang kurang maksimal dari hubungan seks mereka.
Sebab setelah melahirkan, istri membutuhkan waktu setidaknya 18 bulan untuk bisa mencapai tingkat hormon yang normal untuk kembali spontan dan maksimal dalam berhubungan seks.
Pada masa ini, suami sudah mulai memperhatikan keintiman fisiknya dengan istri, meskipun mereka sadar bahwa kini sudah mempunyai anak. Namun istri tak perlu khawatir, keintiman fisik yang dimaksud bukan hanya aktivitas seks, tapi juga sentuhan-sentuhan sayang untuk suami, misalnya ciuman sayang di pagi dan malam hari, atau saling membelai ketika menidurkan sang bayi.
4. Periode 6-9 bulan
Periode ini menjadi waktu yang memungkinkan Anda dan suami Anda kembali merasa seperti pasangan lagi. Anda bukan hanya seorang ibu, tapi juga seorang istri, kata pakar pernikahan, Cathy O'Neil. Istri tidak hanya membicarakan tentang anak kepada suami, tetapi juga romantisme hubungan mereka.
Suami pada masa ini biasanya berharap untuk mendapatkan perhatian penuh dari istrinya lagi. Namun kenyataannya mereka tetap harus berbagi dengan anak mereka. Ketika suami merasa jenuh, tak ada salahnya Anda mengambil jadwal untuk kencan berdua saja di luar rumah. Misalnya, pergi makan malam bersama atau sekadar ke pesta tanpa membawa anak. Pada masa ini tentunya Anda membutuhkan pengasuh bayi.