REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah melalui berbagai rangkaian pre-event, acara Canisius Alumni Day (CAD) mencapai puncaknya pada Ahad (25 /4). Bertempat di sekolah Kanisius, sekitar 1.000 orang yang terdiri dari para alumni, pelajar Kanisius, staf pengajar, dan perusahaan pendukung meramaikan acara puncak ini.
Acara dibuka dengan upacara yang dilangsungkan di lapangan bola Kanisius yang diikuti oleh alumni dari berbagai angkatan. Seperti disampaikan oleh Ario Basas selaku ketua panitia, acara puncak ini akan diisi oleh berbagai kegiatan yang bersifat fun dan kebersamaan.
"Man for Ohers adalah ciri dan semangat alumni Kanisius dimanapun berada. Di acara puncak ini kita merayakan kebersamaan dengan sesama alumni sekaligus menjalankan bakti kita terhadap para guru dan juga sesama," kata Ario dalam siaran persnya kepada Republika Online.
Keunikan acara tahun ini adalah adanya Olympic Game yang terdiri dari berbagai permainan ketangkasan kelompok seperti Paint Ball, Sniper, Throw Knife, Indian Wars, Bull Riding, dll.
Kanisius merupakan sekolah yang 100 persen muridnya adalah pria. Selama 88 tahun usia Kanisius, sekolah ini telah berhasil meluluskan berbagai orang yang sukses, tidak hanya di bidang bisnis tetapi juga politik, budaya, seni, hukum, dan lain-lain.
Nilai-nilai kebersamaan juga menjadi ciri lain dari sekolah "cowok" ini. Itulah sebabnya berbagai acara yang digelar pada hari ini tetap mempertahankan kedua nilai ini. Acara ditutup dengan penyerahan obor estafet dari angkatan 90 selaku panitia CAD kepada panitia tahun berikutnya.