Kamis 27 Apr 2017 21:20 WIB

Novel Bidadari Bermata Bening Mengajarkan Cinta yang Menjaga Kesuciannya

Novel
Foto: Dok Republika Penerbit
Novel

REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG – Novelis terkemuka Indonesia Habiburrahman El Shirazy kembali menelurkan sebuah novel. Kali ini berjudul Bidadari Bermata Bening. Novel yang diterbitkan oleh Republika Penerbit  tersebut akan diluncurkan dan dibedah di Ponpes Tebuireng Jombang, Jawa Timur, Jumat (28/4) siang.

Penulis yang akrab dipanggil Kang Abik itu menjelaskan, novel Bidadari Bermata Bening bercerita tentang  sosok Ainul Mardhiyah  yang dalam Alquran dikisahkan sebagai ratunya bidadari. “Novel ini mengisahkan tentang seorang santri perempuan yang menjadi khadimah di sebuah pesantren. Banyak yang under estimate (meragukan kemampuannya). Namun ia terus berjuang keras, sehingga mampu menjadi orang berprestasi. Tidak hanya secara finansial, tapi juga secara pendidikan ia mampu kuliah di Yordania,” tutur Kang Abik.

Ia menambahkan, putra Pak Kiai (pengasuh pesantren) jatuh cinta kepadanya. Namun sang santri tersebut sudah terbang ke Yordania. “Ia harus melalui perjuangan panjang dan berliku untuk mengejar cinta tersebut dan bagaimana cinta menjaga kesuciannya,” ungkap Kang Abik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement