Sabtu 20 Jun 2015 11:36 WIB

NU dan Islam Nusantara

Nahdlatul Ulama.
Nahdlatul Ulama.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Muhammad Sulton Fatoni/Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Dosen Sosiologi STAINU Jakarta

Akhir-akhir ini, wacana 'Islam Nusantara' menyita perhatian masyarakat Islam di Indonesia. Apa relasi Islam Nusantara dengan Nahdlatul Ulama sehingga Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memosisikannya sebagai narasi besar Muktamar ke-33 NU di Jombang pada 1-6 Agustus 2015 nanti? Saya ingin mengemukakan beberapa fakta.

Pertama, konsentrasi PBNU lima tahun terakhir untuk menghindari politik praktis memunculkan fenomena cukup banyak kiai dan anak muda NU aktif dan menggerakkan lembaga unit kerja PBNU. Maka, lahirlah karya besar sumbangsih warga NU, di antaranya kitab Ahkamul Fuqaha (2011) yang berisikan putusan hukum NU 1926-2010, Thariqatul Hushul ‘ala Ghayatil Wushul (2012) karya KH A Sahal Mahfudh, kajian bidang ushul fikih Fathul Mujib al-Qarib (2014) karya KH Afifuddin Muhajir dalam bidang fikih.

Sedangkan dalam bahasa Indonesia, di antaranya Enskilopedia Nahdlatul Ulama (2013) tentang khazanah keislaman nusantara; Atlas Walisongo (2012) karya Agus Sunyoto yang memuat fakta tentang wali-wali di Indonesia.

Studi keislaman masyarakat nahdliyin ini kelanjutan dari tradisi sebelumnya, seperti oleh KH Ahmad Chatib Sambas (1803-1875M), KH Nawawi Banten (1813-1897 M), dan KH Mahfudz Tremas (1868-1920M). Ketiga kiai ini lahir di Indonesia, tapi menetap hingga wafat di Makkah.

Menetap di Makkah adalah upaya menyambung mata rantai keilmuan hingga kepada Rasulullah SAW. Misalnya, Kiai Nawawi Banten berguru kepada Syekh as-Syarwani, murid Syekh al-Baijuri yang berguru kepada Syekh as-Syarqawi, dan seterusnya hingga kepada Rasulullah SAW.

Studi keislaman ini menjadikan peran NU tak hanya di Indonesia, tapi juga bagi perkembangan keilmuan Islam di penjuru dunia. Maka, terjadi—meminjam istilah Erikson—'integrasi dunia luar' dan 'dunia dalam' (Thomas H Erikson, 1989).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement