Selasa 09 Aug 2016 17:37 WIB

Bulu Tangkis Cina tak Bisa Lagi Sapu Bersih Emas Olimpiade

Pebulu tangkis Lin Dan.
Foto: AP
Pebulu tangkis Lin Dan.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Wartawan Republika, Bilal Ramadhan

Cina boleh saja berbangga diri dengan menyapu bersih medali emas di cabang bulu tangkis pada perhelatan Olimpiade 2012 di London, Inggris. Sebab, Cina menjadi satu-satunya negara yang bisa menggondol seluruh medali emas sejak bulu tangkis mulai dipertandingkan di Olimpiade 1992. Sebaliknya, tradisi emas Indonesia harus terputus di Olimpiade 2012.

Lin Dan sukses mencatatkan rekor sebagai pemain tunggal putra Cina pertama yang meraih medali emas kedua. Sebelumnya Lin Dan juga meraihnya di Olimpiade 2008 lalu. Kesuksesan Lin Dan ini mensejajarkan dirinya dengan pendahulunya yang juga meraih dua emas yaitu Zhang Ning di tunggal putri, Gu Jun/Ge Fei di ganda putri dan Zhang Jun/Gao Ling di ganda campuran.

Li Xuerui meneruskan trah emas di tunggal putri untuk Cina sejak Olimpiade 2000. Xuerui mengalahkan rekannya, Wang Yihan di babak final Olimpiade 2012. Kini, baik Li maupun Yihan juga menjadi wakil Cina di Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil.

Pasangan Cai Yun/Fu Haifeng meraih medali emas pertama kalinya untuk Cina di sektor ganda putra. Dalam lima kali Olimpiade sejak bulu tangkis dipertandingkan pada Olimpiade 1992, sektor ini didominasi Indonesia dengan tiga emas dan Korea Selatan dengan dua emasnya.

Di ganda putri, pasangan Tian Qing/Zhao Yunlei meneruskan dominasi Cina yang meraih medali emas di nomor ini. Cina selalu merebut emas di ganda putri sejak Olimpiade 1996 melalui Ge Fei/Gu Jun.

Hebatnya, Zhao Yunlei juga meraih medali emas di sektor ganda campuran bersama kekasihnya, Zhang Nan. Zhao Yunlei mencatat sejarah dengan menjadi pemain bulu tangkis pertama di dunia yang meraih dua medali emas dalam satu ajang Olimpiade.

Akan tetapi, sederet prestasi Cina di Olimpiade 2012 lalu, tampaknya akan sulit terjadi di Olimpiade Rio. Kekuatan di bulu tangkis yang sudah sangat merata di berbagai negara, tidak akan memudahkan Cina untuk mengulangi ambisi sapu bersih medali emas di Olimpiade Rio.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement