Sabtu 14 Oct 2017 08:07 WIB

Berharap pada Gubernur Baru Jakarta

Kawasan Kumuh di Bantaran kali di jalan Jati Bunder, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (25/9).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Kawasan Kumuh di Bantaran kali di jalan Jati Bunder, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (25/9).

REPUBLIKA.CO.ID, Jika tidak ada aral melintang, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno akan dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada Senin, 16 Oktober. Sampai saat ini persiapan pelantikan dan serah terima jabatan gubernur-wakil gubernur masih berlangsung.

Anies-Sandi memenangkan Pilkada DKI Jakarta dengan selisih angka yang terpaut jauh dari saingannya, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat, pada putaran kedua. Pilkada DKI berlangsung sengit, menguras energi kedua kubu dan para pendukungnya. Saking serunya, bahkan disebut-sebut Pilkada DKI Jakarta ini seperti pertarungan pemilihan presiden.

Pilkada telah usai dan pemimpin baru Jakarta akan resmi menjabat. Selamat datang Bang Anies dan Bang Sandi. Anda berdua sudah dipilih warga Jakarta. Kini, giliran warga Jakarta menagih janji-janji Anda pada saat kampanye lalu.

Kita tentu berharap Anies dan Sandiaga mampu mengemban amanah dengan baik. Bukan hanya warga Jakarta yang ingin kota ini lebih baik, melainkan juga keinginan banyak penduduk negeri ini. Mereka ingin melihat Ibu Kota negara tumbuh menjadi kota yang aman, nyaman, maju, dan modern dengan tetap ramah pada warganya. Dalam bahasa kampanye Anies-Sandi: Maju kotanya, bahagia warganya.

Pembangunan fisik Jakarta itu penting, tapi pembangunan manusianya jauh lebih penting. Jangan hanya membangun, tapi meminggirkan dan mengabaikan warganya. Setiap penduduk Jakarta mempunyai hak untuk mendapatkan perhatian, bukan sekadar menjadi objek pembangunan yang berjalan.

Adalah langkah positif Anies-Sandi membenatuk Tim Sinkronisasi sebelum dilantik. Dengan begitu, gubernur dan wakil gubernur bisa langsung tancap gas dengan program-programnya yang sudah diselaraskan dengan program yang sedang dan akan berlangsung.

Tim Sinkronisasi sebelumnya dibentuk Anies-Sandi untuk menjabarkan visi-misi mereka yang disampaikan pada saat kampanye. Tim yang diketuai mantan menteri ESDM Sudirman Said ini sudah menyerahkan hasil kerjanya. Tim ini sudah menyiapkan ratusan program untuk segera dilaksanakan. Hasil kerja tim sinkronisasi yang dijadikan sebuah buku ini merupakan modal penting bagi Anies-Sandi.

Kita juga berharap Anies dan Sandi melanjutkan program-program gubernur terdahulu yang dianggap baik. Sering kali ketika gubernur baru menjabat, maka semua kebijakan pendahulunya ditinggalkan. Yang penting program baru. Tak peduli warisan pemimpin lama itu baik atau buruk. Ini tentu tidak elok. Bagaimanapun, warga akan mendukung proram yang baik, tidak peduli siapa gubernur sebelumnya.

Kita juga berharap juga Anies dan Sandi fokus mengurus Jakarta seperti janji mereka. Semoga gubernur dan wakil gubernur tidak tergoda untuk meraih jabatan yang lebih tinggi dan mengabaikan suara para pemilh yang menaruh harapan padanya. Kepercayaan rakyat terlalu mahal untuk disia-siakan. Sekali lagi, selamat menjadi gubernur dan wakil gubernur kepada Anies dan Sandi. Kepada Anda berdua, harapan disandangkan. Jangan sia-siakan harapan warga Jakarta.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement