Oleh: Ilham Bintang, Pemilik media cek dan Ricek dan Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI),
Saya bisa merasakan getaran dari pancaran kebahagiaan di wajah para pelayan kedai “Sop Kaki Kambing Dudung” di Roxy, Jakarta Barat. Riang gembira melayani pengunjung. Padahal, setiap malam pelanggan datang tak putus-putus. Kedai Dudung, memang salah satu warung sop kaki kambing terbaik di Jakarta.
Jenis usaha soto Dudung ini lebih tahan gempa. Tidak mengenal krisis moneter, atau kelesuan ekonomi. Siapapun presidennya, tidak ngaruh. Jalan terus. Sejak berdiri, Dudung sudah melewati pemerintahan enam presiden.
Dalam soal ini Dudung sesungguhnya sosok mandiri. Tidak perlu grasa grusu, atau ngoyo memburu rezeki. Dia percaya, kalau “ milik”, Tuhan yang akan menggiring pelanggan itu datang, dan datang lagi.
Meracik sop kambing di kedua dudung, Jakarta Pusat. (Ilham Bintang).
Dudung tidak cuma di Roxy. Atau di sepuluh gerainya di beberapa tempat di Jakarta. Tetapi Dudung ada di mana- mana. Pesta kalangan berpunya di rumah- rumah mewah di Ibu Kota seperti tak sah tanpa kehadiran Soto Dudung. Mungkin juga Dudung malah daya tarik tamu- tamu mereka mau datang. Kedai ini berdiri tahun 1975. Tempatnya di tepi jalan Biak, kawasan Roxy, Jakarta Barat.
Sejak pertama kedia dia memang di situ. Hingga sekarang. Hanya lapaknya makin luas dibanding dulu. Menurut hitungan cepat, luasnya sekitar enam kali dibanding lapak semula. Dudung sudah tiada. Kini generasi kedua almarhun yang mengayuh usaha ini.
Meracik sop kambing.
Dan memang sejak Dhani divonis 18 bulan penjara, lagu- lagu lawasnya kembali berkumandang di mana- mana. Diputar dan didengar kembali untuk mengenang dia. “ Hidup adalah perjuangan yang tiada henti- henti, “ pekik pengamen. Yup.