Jumat 16 Aug 2019 08:20 WIB

Kisah Negara Serikat dan Kesatuan Pada Penyerahan Kedaulatan

Saat terjadi penyerahan keadulatan bentuk negara masih serikat, belum kesatuan.

Hatta ketika berpidato dalam acara penyerahan kedaulatan RI di Den Haag.
Foto: wikipedia
Hatta ketika berpidato dalam acara penyerahan kedaulatan RI di Den Haag.

Oleh: Lukman Hakiem, Penikmat Sejarah, mantan staf ahli wapres Hamzah Haz dan staf Perdana Menteri Moh Natsir.

MERDEKA! Di bawah tuisan ini ada video peristiwa penyerahan (pengakuan) kedaulatan Negara Republik Indonesia Serikat (RIS) dari Negeri Belanda di Jakarta pada 27 Desember 1949.

Kala itu,  Jakarta, penyerahan itu berlangsung di Istana Gambir (sekarang Istana Merdeka) dari GubernurJenderal Belanda kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX sebagai wakil Negara RIS. Di Belanda, penyerahan dilakukan dari Ratu Belanda kepada Wakil Presiden Mohammad Hatta.

Tidak lama sesudah Gubernur Jenderal Belanda meninggalkan Indonesia, Ir Sukarno mendarat di Jakarta untuk mulai melaksanakan tugas sebagai Presiden RIS. Sesudah itu, selama berhari-hari, rakyat dari selitar Jakarta berbondong-bondong ke sekitar Istana Gambir untuk menyaksikan berkibarnya Sang Saka Merah Putih di Istana Gubernur Jenderal Belanda.

Rakyat menyambut gembira peristiwa itu sekaligus heran karena tidak lagi melihat bendera Belanda di Istana Gambir.

Usia negara RIS ternyata tidak panjang. Rakyat di mana-mana menolak RIS dan menuntut dibentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ketua Fraksi Masyumi di Parlemen RIS, Mohammad Natsir, segera bertindak. Dia berdiskusi dengan semua pemimpin fraksi di parlemen. Dia juga berkeliling untuk mengetahui aspirasi negara.

Hasilnya, dia sampaikan pada 3 April 1950 berupa "Mosi Integral Natsir" yang diterima secara aklamasi oleh Parlemen RIS. Perdana Menteri RIS, Hatta, mengumumkan bshwa pemerintah yang dia pimpin akan menggunakan Mosi Integral Natsir sebagai modal dan cara penyelesaian aspirasi rakyat secara bermartabat.

Pada 17 Agustus 1950, Prediden Sukarno atas nama negara-negara bagian RIS (termasuk negara bagian RI) mengumumkan bubarnya Negara RIS, dan terbentuknya NKRI.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement