Sabtu 07 Mar 2015 18:04 WIB
Cinema Lovers Community (CLC)

Produksi Film Pendek Prakerin SMK Karangganyam Kebumen

Proses syuting 'Enak Ora Enak Tetep Enak'
Foto: dok clc purbalingga
Proses syuting 'Enak Ora Enak Tetep Enak'

REPUBLIKA.CO.ID, Adi selalu berusaha menutupi kekurangan Inah, istrinya dalam hal rasa masakan. Hal ini karena Tarjo telah termakan komitmen sebelum menikah, bahwa ia akan setia makan makanan yang dimasak istrinya kelak.

 

Namun karena Adi tidak pernah terbuka terhadap rasa masakan Inah yang tidak pernah lezat, lama-kelamaan, Inah pun mengetahuinya dari sikap suaminya. Sampai pada suatu titik masalah, namun yang terjadi justru sebuah kesalahpahaman.

 

Demikian cerita berjudul “Enak Ora Enak Tetep Enak” (Enak Tidak Enak Tetap Enak) yang sedang digarap film pendeknya oleh siswa praktek kerja industri (Prakerin) SMK Karangganyam Kebumen di Purbalingga.

 

Selama dua hari, Kamis-Jumat, 5-6 Maret 2015, dengan pendampingan para pegiat Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga, mereka melakukan pengambilan gambar di wilayah Bukateja dan Purbalingga kota.

 

“Ini film pendek pertama kami, masih harus banyak belajar tentunya. Terlebih soal praproduksi. Sudah diingatkan termasuk dalam teori sama mas-mas fasilitator dari CLC, untuk memproduksi film, praproduksi harus matang agar saat produksi tidak kedodoran,” tutur Gita Kusdayanti selaku sutradara.

 

Gita bersama sembilan teman satu jurusan yaitu Multimedia, sudah menjalani Prakerin sejak awal Januari lalu. Rencananya mereka akan menyelesaikan tugas sekolah tersebut selama tiga bulan hingga akhir Maret mendatang.

 

Menurut Gita, sampai saat ini, selain berbagai teori yang sudah didapat, ia dan teman- temannya telah menghasilkan produk jurnalistik televisi, iklan layanan masyarakat, beragam video dokumentasi. “Sekarang sedang memproduksi film pendek dan sedang mempersiapkan produksi film dokumenter yang akan dibuat di wilayah Karangganyam Kebumen,” tuturnya.

 

Direktur CLC Purbalingga Bowo Leksono mengatakan, terbuka bagi siswa manapun di Indonesia untuk bersama-sama belajar film di Purbalingga. “CLC Purbalingga itu bukan hanya milik anak-anak muda Purbalingga, kami terbuka bagi siapa saja,” jelas Bowo dalam siaran persnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement