Oleh: Askar Triwiyanto, PhD

JAKARTA -- Forum alumni LDK Fakultas Teknik Universitas Indonesia yang tergabung dalam Fusi Foundation (FF) menggelar milad pertama mereka di Restoran Raja Rasa, Ampera, Jakarta, Ahad (25/10).

Bebeberapa tokoh nasional seperti Praktisi penemu alat pembunuh sel kanker Prof Warsito Purwo Taruno, Ketua Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia Valentino Dinsi, co founder bukalapak.com Fajrin Rasyid dan Prof Yandi akademisi FTUI ambil bagian menyemarakkan acara ini.

Ketua Fusi Foundation Ghofar Razaq Nazila menyebut, FF akan terus memberikan peran dan kontribusi positif yang bisa dirasakan umat setelah menapaki satu tahun perjalanannya.

Ghofar pun menyentil saat ini kaum Muslimin masih banyak terjebak dalam medan kata-kata dan perdebatan dibanding menghasilkan karya nyata. "Yang tidak konkrit, bukan budaya FF," ujar dia.

Salah satu bentuk konkrit FF bagi masyarakat adalah peluncuran aplikasi “Learn Quran”. Aplikasi yang bisa diunduh dalam platform Android dan iOS ini sudah diunduh hampir 600 ribu kali. "Learn Quran adalah buah karya bareng BADR Interactive dan FF," terang Ghofar.

Yayasan yang berawal dari diskusi nonformal rutin 10 orang penggasasnya ditambah energi dahsyat lebih dari 30 orang SDM yang begelar Doktor maupun kandidat doktor ini, mampu menarik perhatian dan kepercayaaan publik. Pada akhirnya banyak kalangan pengusaha dan donatur memberikan amanahh, harapan dan idealisme pada FF.

Terkait dengan aplikasi teknologi, Fusi Foundation juga meluncurkan program, seperti FF investment, StartUp Center dan LinkApps untuk menguatkan konektifitas alumni dan anggota di berbagai belahan dunia. "Dalam waktu singkat FF sudah memiliki chapter di Michigan-Amerika, Sydney-Australia, Saudi Arabia, Malaysia hingga Jerman," urai Ghofar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika