REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon atlet Ekspedisi Soedirman VI terus melakukan persiapan jelang pendakian mereka di Gunung Huascaran, Peru bulan Agustus mendatang.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (26/5), latihan kali ini mengambil lokasi di Gunung Slamet dengan jalur yang sama dari latihan sebelumnya, yaitu jalur Bambangan pada akhir pekan kemarin.

Dalam latihan diikuti tiga calon atlet, yaitu Aji Kurniawan (FEB), Arizal Maulana (FH), dan Dwi Novian Arbi (FH). Sementara salah satu calon atlet, Hesti Nugraheni (FISIP) tidak bisa berlatih karena sedang sakit.

“Dalam latihan kali ini kami kembali melakukan hal yang tidak normal yaitu membawa air dan batu sampai ke puncak hanya untuk di buang di atas, namun hal tersebut dilakukan demi persiapan yang lebih matang," ujar Aji.

Seperti yang dikatakan Aji, tim harus membawa beberapa botol berisi air, serta batu yang tidak luput mereka bawa sampai puncak.

Ada sejumlah ketiga calon atlet harus membawa beban berat seperti itu ke puncak Gunung Slamet. Salah satunya yaitu untuk membangun mental supaya tidak cepat mengeluh dalam keadaan yang sedang mereka hadapi saat itu. Selain itu, tim juga harus sudah mulai terbiasa membawa beban berat di punggungnya masing-masing.

Para atlet yang merupakan mahasiswa Universitas Soedirman Purwokerto berhasil mencapai puncak dengan waktu tempuh yaitu 7 jam 30 menit, tidak melenceng jauh dari perkiraan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Ekspedisi Soedirman VI yang akan diberangkatkan pada bulan Agustus tahun ini berbentuk pendakian Gunung Huascaran, Peru dengan ketinggian 6.768 meter atau setara dengan 22.205 kaki.

Selain itu atlet yang beranggotakan empat orang ini nantinya juga akan mengenalkan beberapa budaya Indonesia pada saat pendakian berlangsung.

Ikuti Whatsapp Channel Republika