Kamis 25 Aug 2016 17:25 WIB

Gerakan Nasional Mari Berdigital Gandeng Komunitas UMKM

Peluncuran Gerakan Nasional-Mari Berdigital
Foto: Ist
Peluncuran Gerakan Nasional-Mari Berdigital

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komunitas pelaku bisnis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) diharapkan dapat memanfaatkan teknologi serta internet untuk meningkatkan bisnis mereka.

CMO bDigital Indonesia Andi Silalahi mengatakan, saat ini Indonesia memiliki 250 juta penduduk yang berpotensi untuk menjadi konsumen potensial bagi para pemilik bisnis UMKM.

"Dengan keterbatasan untuk berdigital, Indonesia tentu akan menghadapi kompetisi yang signifikan dari negara-negara lainnya saat Masyarakat Ekonomi ASEAN diresmikan," ujar Andi Silalahi dalam peluncuran "Gerakan Nasional-Mari Berdigital untuk dukung UMKM Indonesia", Rabu (24/8) kemarin.

Untuk itulah kampanye "Gerakan Nasional-Mari Berdigital" diluncurkan. Dikatakannya gerakan ini akan memberikan pelatihan secara gratis kepada pelaku UMKM mulai dari pembuatan dan pemanfaatan website dan e-commerce untuk UMKM, Google untuk UMKM, penyediaan solusi employee benefit (kesejahteraan karyawan) untuk UMKM, online payment gateway, kredut usaha rakyat dan lain-lain.

Sebagai pelatihan pertama, pelaku UMKM mendapat pelatihan dengan menghadirkan mentor mulai dari Google, PT Astra Aviva Life, Veritrans, BNI, SMESCO, UKM Center dan Universitas Indonesia pada Rabu (24/8) kemarin di gedung SMESCO.

"Diharapkan pemilik bisnis UMKM dapat dibekali dengan berbagai pengetahuan berguna yang dapat diaplikasikan untuk membangun bisnis mereka di dunia digital," kata Andi dalam keterangan tertulis.

Ke depan pelatihan akan diberikan secara rutin di seantero negeri dengan berbagaibtopik dan pembicara profesional mulai dari workshop fotografi untuk produk, display produk, cara beriklan di internet dengan murah, melihat potensi ekspor dan topik menarik lainnya.

"Acara gerakan nasional mari berdigital yang didukung Kementerian Koperasi dan UKM ini menargetkan menjaring ratusan pemilik UMKM dari berbagai sektor bisnis, mulai dari fashion, makanan, kecantikan, kerajinan tangan, travel, konstruksi hingga berbagai penyedia produk dan jasa lainnya," kata Andi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement