Kamis 19 Jun 2014 14:00 WIB
BCA Indonesia Open 2014

BCA Indonesia Open 2014- Kalah Angin, Simon Nyaris Kalah

Red:

JAKARTA -- Pemain tunggal putra Simon Santoso menang dengan dramatis pada babak pertama BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014. Melawan pemain Jerman Marc Zwiebler, Simon mengaku sempat kalah angin saat bertanding.

"Di gim kedua, lawan menang angin jadi saya tidak enak mainnya. Makanya di gim kedua, saya bermain lebih safe (aman) saja," kata Simon yang ditemui seusai pertandingan,  Rabu (18/6).

Simon menuturkan, pada gim pertama ia menang angin sehingga terus menekan Zwiebler selama pertandingan. Ia juga dapat mengontrol bola dan tidak ragu dalam menyerang pertahanan lawan. Ia pun menang mudah 21-12.

Saat berganti lapangan pada gim kedua, angin berbalik dimenangkan lawan. Ia berupaya bermain aman, tapi Zwiebler terus memberikan tekanan dan serangan ke pertahanannya. Selain itu, pukulan bola-bolanya juga kerap melebar. Ia kalah 13-21 pada gim kedua.

Pada gim menentukan, ia kembali bermain agresif dengan melakukan serangan-serangan. Ia unggul jauh pada paruh gim ketiga dengan 11-6. Namun, berganti lapangan lagi, Zwiebler langsung memanfaatkannya untuk mengejar ketertinggalan poin dan bahkan sempat unggul 18-20.

Saat poin-poin kritis itu, ia mencoba untuk tenang dan terus melakukan serangan. Untungnya Zwiebler yang malah tidak sabar dan dua pukulan bola terakhirnya menyangkut di net sehingga permainan dimenangkan Simon dengan 22-20. rep:bilal ramadhan ed: abdullah sammy

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement