Kemenangan atas Sriwijaya akan membuat PBR merangsek ke zona delapan besar.
PALEMBANG ? Pelita Bandung Raya (PBR) sedang bersaing ketat dengan Persija Jakarta untuk memperebutkan satu tiket tersisa ke babak delapan besar Liga Super Indonesia dari grup wilayah barat. PBR punya momentum untuk menciptakan tekanan kepada Persija apabila bisa memetik kemenangan saat melakoni laga tandang melawan Sriwijaya FC di Stadion Jakabaring, Ahad (31/8) sore.
PBR saat ini menempati peringkat lima dengan koleksi 29 poin. Sedangkan Persija berada di urutan empat dengan 31 poin.
Bedanya, PBR memiliki dua pertandingan tersisa, sementara Persija hanya satu.
Praktis, kemenangan akan mengantarkan PBR naik ke posisi empat meng geser Persija yang merupakan tempat terakhir untuk lolos ke delapan besar. Terpenting, ini akan menghadirkan tekanan besar bagi Persija yang baru akan bertanding melawan Barito Putera pada 5 September. Jika Persija menuai kekalahan, PBR secara otomatis bakal menggenggam tiket delapan besar.
Pelatih PBR Dejan Antonic menyadari hal tersebut. Ia berharap para pemainnya dapat memetik kemenangan demi men jaga peluang ke babak selanjutnya. "Kami harus menang di Palembang. Dan tentu kami akan senang bila Persija terpeleset,"
ujar Dejan.
Dejan memprediksi laga nanti akan berjalan sengit meskipun Sriwijaya FC sudah tidak memiliki target karena peluang untuk lolos ke delapan besar sudah tertutup. Justru, ujar dia, hal itu yang di khawatirkan bisa menjadi batu sandungan timnya. "Sriwijaya bakal bermain tanpa beban," kata pelatih asal Serbia tersebut.
PBR memang patut mewaspadai Sriwijaya. Tim berjuluk Laskar Wong Kito bukanlah tim ramah bagi PBR. Pada pertemuan pertama saat menjadi tuan rumah, PBR harus mengakui keunggulan Sriwijaya dengan kekalahan tipis 0-1. Gol tunggal Sriwijaya kala itu dicetak Vendry Mofu pada menit ke-47.
Tugas semakin berat karena PBR kehilangan bek andalannya, Wildansyah. Wildansyah harus absen karena terkena kartu merah pada laga terakhir melawan Persijap Jepara. Sedangkan di lini serang, PBR tetap tidak akan bisa diperkuat striker Gaston Castano yang sudah cukup lama terkena cedera.
Dejan kemungkinan besar akan kembali memasang duet Bambang Pamungkas dan T.A Musafri di lini depan. Apalagi Be pe, sapaan akrab Bambang Pamungkas, sedang on fire. Bepe berhasil mencetak empat gol dari empat penampilan terakhirnya. Dua gol di antaranya dicetak ke gawang Persijap dalam kemenangan 3-0.
Juru taktik Sriwijaya FC, Subangkit, menegaskan pasukannya tidak akan main mata. Sriwijaya tetap menargetkan kemenangan demi menghibur hati para fans.
Mengenai permainan, Subangkit meng aku mewaspadai pergerakan Bepe yang sangat lihat dalam duel udara. "Bepe memang tidak tinggi posturnya. Tapi sundulannya sangat berbahaya dan punya positioningyang bagus," ucap Subangkit. rep:satria kartika yudha ed:abdullah sammy