Jumat 06 Jan 2017 14:00 WIB

Tebuireng Uji Kompetensi Guru

Red:

JOMBANG - Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, menguji kompetensi guru secara mandiri Kamis (5/1). Program ini diselenggarakan sebagai upaya meningkatkan profesionalisme dan kompetensi para pendidiknya.

"Uji kompetensi dan kepribadian ini baru pertama kali dilaksanakan di Tebuireng. Tujuannya, agar pendidik dan tenaga kependidikan lainnya dapat terus meningkatkan kompetensi, kualitas diri dan profesionalitas mereka," ujar Direktur Pendidikan Pesantren Tebuireng, Kusnadi, di Jombang.

Kegiatan ini diikuti sekitar 300 guru yang mengajar di Pesantren Tebuireng. Uji kompetensi dilaksanakan selama dua hari, sejak Rabu hingga kemarin. Acara ini digelar secara mandiri, dengan harapan kompetensi para guru juga bisa diketahui.

Mantan pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang ini menambahkan, ujian hari pertama dimaksudkan untuk memetakan kompetensi pedagogik dan profesional guru. Pesertanya sebanyak 245 tenaga pendidik dari semua unit pendidikan di bawah naungan Yayasan Hasyim Asy'ari.

Sedangkan, pada hari kedua, peserta ditambah tenaga kependidikan lainnya. Jumlah peserta sebanyak 300 orang. Mereka mengikuti kegiatan secara penuh dengan kurikulum yang sudah disesuaikan. "Materinya sesuai kurikulum nasional yang diampu tiap-tiap guru," kata Kusnadi.

Semua tenaga pendidik dari jenjang SD, SMP, dan SMA Wahid Hasyim, MTs dan MA Salafiyah Syafi'iyah, SMA Trensains, SMK Khoiriyah Hasyim dan Muallimin Tebuireng diwajibkan mengikuti ujian ini. Program ini merupakan bagian dari evaluasi pelaksanaan proses pendidikan dan pengajaran di lembaga tersebut.

Lebih lanjut, alumnus SMA Wahid Hasyim Tebuireng ini mengatakan, untuk melaksanakan uji kompetensi dan kepribadian itu, Pesantren Tebuireng, Jombang, juga menggandeng tim konsultan dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan Universitas Negeri Malang (UM). "Hasil pemetaan dan rekomendasi dari kedua universitas tersebut, nantinya akan menjadi dasar pembinaan dan pendampingan secara berkelanjutan," ujarnya.

Dengan cara itu, menurut dia, kualitas pendidikan di lingkungan Pesantren Tebuireng, Jombang, diharapkan dapat terus mengalami peningkatan setiap tahun. Pihaknya berharap evaluasi ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan.

Selain pembinaan dan pendampingan guru, proses pembinaan peserta didik juga akan kami integrasikan dengan pendampingan di dalam pesantren. Program pembinaan santri juga akan lebih diintensifkan.

Guru dan santri nantinya dapat lebih berkualitas, sehingga dapat lebih berkontribusi bagi masyarakat luas. Keduanya diharapkan dapat memahami persoalan dan tantangan kehidupan di masyarakat luas. Mereka kemudian dapat menemukan solusi yang dapat dimanfaatkan masyarakat luas.     antara, ed: Erdy Nasrul

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement