Kamis 14 Aug 2014 12:11 WIB

Survei BI: Harga Properti Meningkat

Red: Zaky Al Hamzah
Kenaikan harga yang rutin membuat investasi properti masih jadi primadona.
Foto: Yasin Habibi/Republika
Kenaikan harga yang rutin membuat investasi properti masih jadi primadona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga properti residensial di pasar primer masih meningkat pada kuartal II 2014. Berdasarkan Survei Harga Properti Residensial (HPR) yang dilakukan Bank Indonesia (BI), harga semua tipe rumah pada kuartal II meningkat lebih tinggi dari kuartal sebelumnya.

Pertumbuhan indeks harga properti residensial pada triwulan II meningkat 1,69 persen dibandingkan kuartal sebelumnya yang tercatat sebesar 1,45 persen. Kenaikan harga bahan bangunan dan kenaikan upah pekerja merupakan faktor utama penyebab kenaikan harga properti.

Direktur Eksekutif Departemen Statistik BI, Hendy Sulistiowaty mengatakan, harga properti residensial secara triwulanan memang masih meningkat, tetapi secara tahunan sudah melambat, yakni dari 7,92 persen menjadi 7,4 pada kuartal II 2014. "Diperkirakan pada kuartal III akan tumbuh positif walaupun melambat," ujar Hendy di Jakarta, Rabu (13/8).

Berdasarkan tipe rumah, kenaikan tertinggi terjadi pada rumah tipe kecil, yakni sebesar 2,09 persen dari kuartal sebelumnya. Hendy mengatakan, kenaikan harga pada rumah besar relatif lebih rendah.