Kamis 05 Jan 2017 13:00 WIB

The Great Wall: Misteri di Balik Tembok Besar Cina

Red:

William Garin (Matt Damon) dan rekannya Pero Tovar (Pedro Pascal) merupakan pengelana perang. Mereka kerap ikut dalam sejumlah peperangan yang terjadi di seputar abad ke 15.

Bukan untuk membela sebuah negara, peperangan yang mereka lakukan hanya demi uang dan makanan. Hingga suatu hari mereka terjebak dalam sebuah peperangan besar di Cina yang mengubah pandangan mereka, khususnya Garin akan arti sebuah peperangan.

Awalnya, kedatangan Garin dan Tovar ke Cina adalah dalam misi mencari bubuk hitam atau yang kini dikenal dengan bubuk mesiu. Tapi, di perjalanan mereka bertemu dengan sekelompok suku lokal yang mengejar-ngejar mereka.

Hingga akhirnya keduanya tersudutkan antara menyerah pada pasukan khusus yang menjaga Tembok Besar Cina atau bertarung dengan suku lokal. Sebelumnya, dalam pelarian dari suku lokal yang mengejar mereka tersebut, Garin dan Tovar sempat melawan makhluk tak dikenal.

Garin bahkan, sempat membawa potongan tangan makhluk misterius itu. Hingga akhirnya mereka menyerah pada pasukan khusus penjaga Tembok Besar, barulah Garin dan Tovar mengetahui makhluk apa yang mereka lawan tersebut.

Makhluk yang melambangkan keserakahan. Makhluk tersebut bukan manusia ataupun hewan.

Makhluk yang sangat mengerikan, tetapi memiliki kecerdasan tinggi. Makhluk yang membuat Tembok Besar Cina dibangun.

The Great Wall memadukan akting sejumlah aktor Hollywood seperti Matt Damon, Pedro Pascal, dan Willem Dafoe dengan sejumlah pemain asal Cina seperti Tian Jing dan Andy Lau. Film yang menggabungkan aksi dan fiksi misteri ini menampilkan scene peperangan yang mengagumkan.

Pasukan khusus Orde Tanpa Nama yang menjaga Tembok Besar Cina, harus berhadapan dengan makhluk misterius yang kerap datang 60 tahun sekali menyerang Cina. Berpuluh-puluh tahun pasukan ini mencoba mengalahkan makhluk ini, tetapi tak kunjung berhasil. Hingga akhirnya bantuan dari William Garin dan rekannya Pero Tovar membuat mereka berhasil mengalahkan makhluk menyeramkan tersebut.

Sutradara Zhang Yimou berkolaborasi dengan sinematografer Stuart Dryburgh dan Xiaoding Zhao berhasil menampilkan detail visual yang sangat memukau. Tembok Besar Cina ditampilkan dengan sudut pengambilan gambar yang menarik hingga menunjukkan kemegahan tembok sepanjang 5.500 mil tersebut.

Berdurasi sepanjang 104 menit, film yang digadang-gadang beranggaran hingga 150 juta dolar ini terasa mengalir dengan porsi yang pas. Durasi film yang tak sampai dua jam membuat film ini tak terasa membosankan. Terlebih detail visual yang sangat memanjakan mata, terutama jika disaksikan dalam format tiga dimensi.

Plot cerita juga menarik untuk diikuti. Sebab, di film yang menampilkan lagi aktor kawakan Cina seperti Andy Lau ini mengisahkan cerita lain di balik pembangunan tembok besar yang menjadi ikon negeri Tirai Bambu tersebut. Sutradara juga nampaknya mencoba memberikan banyak pesan tersirat dalam film mengenai berbagai hal.

Seperti soal keserakahan yang digambarkan melalui makhluk mengerikan itu. Di mana makhluk disebut-sebut akan muncul saat keserakahan merajalela. Sutradara Zhang juga mencoba menyiratkan pesan soal kepercayaan dan dedikasi melalui pasukan berkostum biru yang dipimpin Komandan Lin yang diperankan Tian Jing.

Andy Lau yang telah lama absen dari layar lebar juga muncul dengan akting yang apik dalam film tersebut. Ia berperan sebagai ahli strategi bernama Wang. Meski bukan sebagai tokoh utama, tokoh Wang yang diperankan Andy Lau memegang peranan penting dalam melawan makhluk misteri itu.

Film The Great Wall, juga menampilkan kemegahan pasukan khusus penjaga Tembok Besar ini dengan berbagai kostum kebesaran mereka. Seperti layaknya film-film kolosal Tiongkok, film ini juga melibatkan banyak sekali aktor dan aktris. Semakin menarik dengan gabungan efek visual khas Hollywood.

Tapi, jangan harap ada kisah asmara dalam film ini. Meski William Garin dan Komandan Lin disiratkan memiliki perasaan saling tertarik, rasanya sutradara Zhang tak ingin filmnya dibumbui dengan romansa. Dari awal hingga akhir film, scene romansa ditampilkan dalam kemasan yang berbeda dan tak terlalu besar porsinya. rep: Gita Amanda ed: Ichsan Emrald Alamsyah

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ
Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

(QS. Ar-Ra'd ayat 11)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement