Selasa 08 Jul 2014 12:32 WIB

Deja Vu Skuat Selecao

Red:

BELO HORIZONTE -- Sepak bola Brasil seperti sedang mengalami déjà vu. Cederanya Neymar membuat tim Samba seolah mengalami situasi yang sama seperti pada Piala Dunia 1962.

"Semoga hal sama akan terjadi kali ini," kata Pele, dilansir Daily Mail. Hal sama yang dimaksud Pele adalah, 52 tahun silam Brasil juga mengalami situasi genting.

Pele yang merupakan bintang tim saat itu didera cedera serius pada laga kedua penyisihan grup. Brasil pun kemudian harus melanjutkan perjuangannya tanpa Pele. Namun, absennya Pele menjadi cambuk bagi tim yang pada akhirnya sukses menjadi juara.

Memori manis 1962 itu yang akan dijadikan skuat besutan Luiz Felipe Scolari sebagai motivasi menjelang partai semifinal kontra Jerman di Estadio Mineirao, Belo Horizonte, Rabu (9/7) dini hari WIB. Brasil mencoba optimistis meskipun harus berjuang tanpa Neymar yang mengalami cedera retak tulang belakang.

Kehilangan Neymar menjadi pukulan telak bagi Brasil. Scolari pun mengaku kesulitan menentukan siapa pemain yang paling pas menggantikan peran Neymar. "Ini merupakan keputusan besar yang harus dibuat. Kami harus benar-benar tepat memutuskannya," ungkap Scolari.

Scolari memang masih merahasiakan pilihannya. Namun, kemungkinan besar sang pelatih menjatuhkan pilihan kepada gelandang muda Chelsea, Willian. Itu tergambar dalam sesi uji coba melawan klub lokal Brasil di Rio de Janeiro, Ahad (6/7).

Dalam laga yang dimenangkan Brasil dengan skor 3-0 tersebut, Willian bermain di posisi Neymar dalam formasi 4-2-3-1. Willian berkolaborasi bersama Bernard, Ramires, dan Oscar.

Willian memang punya kecepatan dan kemampuan menggiring bola yang mumpuni seperti Neymar. Namun, permainan Brasil tentu akan berubah dengan perbedaan karakter antara Willian dan Neymar. Selama ada Neymar, serangan dan penyelesaian akhir lebih banyak dilakukan dari sektor kiri, tentunya mengandalkan pemain Barcelona tersebut.

Willian mengakui hal tersebut. "Karakter Neymar adalah pencetak gol, sedangkan saya lebih senang menjadi pengumpan," ujar Willian mengungkapkan.

Media-media Brasil memperkirakan Scolari juga menyiapkan rencana untuk memakai formasi 4-3-3. Ini untuk meningkatkan daya serang menyusul inkonsistensi striker Fred dan Jo. Jika formasi ini dipakai, Oscar akan bermain lebih melebar seperti saat di Piala Konfederasi 2013.

Juru taktik Jerman, Joachim Loew, menilai absennya Neymar justru akan membuat Brasil semakin kuat. Alasannya, Brasil mau tidak mau akan bermain lebih kompak sebagai tim. Loew sedikit membeberkan siasat yang akan digunakannya. Juru latih berusia 54 tahun itu mengaku tim asuhannya akan kembali bermain pragmatis seperti saat mengalahkan Prancis 1-0 di perempat final.

Jerman, tegas Loew, tidak akan ngotot untuk bermain menyerang dan menguasai bola. Jerman hanya ingin bermain praktis yang bisa mengantarkan kemenangan. "Sepak bola cantik tidak akan bisa mengantarkan kemenangan di sini (Brasil)," ujar Loew.

Loew mencontohkan Spanyol sebagai korban di Brasil. Para pemain Spanyol kehabisan stamina akibat panasnya cuaca dan tingginya tingkat kelembapan di Brasil. Berbeda dengan Brasil, Jerman tidak memiliki masalah dalam komposisi pemain. Loew bisa menurunkan pemain yang diinginkannya.rep:satria kartika yudha ed: andri saubani

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement