JAKARTA -- Arus balik Libur Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 mencapai puncaknya pada Senin (2/1). Hal ini ditandai oleh kepadatan kendaraan pada sejumlah ruas jalan tol mengarah Jakarta serta kepadatan penumpang di beberapa terminal, pelabuhan, bandara, dan stasiun kereta api (KA).
"Jasa Marga memperkirakan puncak arus balik Tahun Baru 2016 diperkirakan jatuh pada hari ini tanggal 2 Januari 2016," ujar AVP Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru di Jakarta, Senin (2/1).
Berdasarkan pantauan Jasa Marga selaku pengelola tiga ruas tol utama (Jakarta-Merak, Jakarta-Bogor-Ciawi, dan Jakarta-Cikampek), terjadi peningkatan volume kendaraan yang menuju Jakarta di tiga gerbang tol (GT) utama, yaitu GT Karang Tengah, GT Cimanggis Utama, dan GT Tol Cikarang Utama. Seperti proyeksi di GT Cikarang Utama mencapai 95 ribu kendaraan atau naik 25 persen dari LHR normal (76 ribu kendaraan).
Ke depan, Heru memproyeksikan jumlah kendaraan masih tetap tinggi. Apalagi masa libur sekolah di semua tingkatan baru akan berakhir pada Ahad (8/1).
"Mungkin saja masih ada yang berlibur dan baru kembali pekan depan. Namun, lalu lintas pekan depan tidak akan sebanyak hari ini," ujar Heru.
Untuk itu, Heru menyatakan, Jasa Marga menyiapkan sejumlah langkah mengantisipasi kepadatan di sejumlah ruas jalan tol. Seperti di GT Cikarang Utama, Jasa Marga mengoptimalisasi gardu exit dengan perincian 17 gardu reguler dan empat GTO. Jasa Marga juga melakukan rekayasa lalu lintas dengan diskresi kepolisian, seperti contra flow arah Jakarta dari Km 65 sampai dengan Km 50.
Dari Purwokerto, Jawa Tengah, dilaporkan, arus balik pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru dari wilayah PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto masih tinggi. Bahkan, menurut Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Ixfan Hendriwintoko, arus balik dari wilayah tersebut menuju Jakarta, Bandung, dan beberapa kota lainnya masih akan berlangsung hingga akhir pekan ini.
Menurut dia, hal itu terlihat dari pemesanan tiket kereta api khususnya KA yang diberangkatkan dari wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto rata-rata sudah di atas 80 persen. Ixfan mengatakan, kereta api yang penjualan tiketnya sudah di atas 80 persen, antara lain, KA Purwojaya tujuan Gambir (untuk tanggal keberangkatan 3 dan 4 Januari) dan KA Sawunggalih Pagi tujuan Pasarsenen (3, 4, 5, 6, 7, dan 8 Januari).
Ixfan mengatakan, kondisi tersebut juga terjadi pada KA dari Daop lain yang melintas dan melayani penumpang di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto. Ia menduga, peningkatan volume penumpang KA selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru disebabkan adanya KA tambahan baik, yang diberangkatkan oleh PT KAI Daop 5 Purwokerto ataupun Daop lainnya.
"Penumpang memilih jasa kereta api karena dinilai aman dan lancar perjalanannya jika dibandingkan angkutan jalan raya," ujar Ixfan.
Di Yogyakarta, puncak arus balik telah terjadi terlebih dahulu, yaitu Ahad (1/1). Kepala UPT Terminal Giwangin Yogyakarta Bekti Zunanto mengatakan, jumlah penumpang yang berangkat dari terminal sebanyak 15.650 penumpang via 945 armada bus AKAP.
Meski puncak arus balik libur akhir tahun sudah berlalu, namun Bekti menyebut arus kedatangan penumpang melalui terminal dari kota lain juga masih tinggi. Sebagai contoh pada Senin (2/1), arus kedatangan penumpang tercatat sebanyak 14.850 orang menggunakan 910 armada bus AKAP.
"Masih tingginya arus kedatangan diperkirakan karena banyaknya masyarakat Yogya dan sekitarnya yang pulang kembali setelah berlibur ke kota lain," kata Bekti.
Tambah operasional
General Manager PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi, di Kuta, Kabupaten Badung, Senin, mengatakan, ribuan penumpang rute domestik memadati bandara tersebut, kemarin. Tujuan mereka, antara lain, kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya.
Suprayogi memastikan pergerakan keberangkatan penumpang domestik meninggalkan Pulau Dewata pada hari kedua tahun baru ini diperkirakan merupakan puncak arus balik. Sebab, Senin (2/1) merupakan hari terakhir cuti bersama tahun baru.
Data dari posko pemantauan terpadu di bandara setempat menunjukkan, arus balik mulai terlihat sejak Ahad (1/1) dengan jumlah penumpang domestik yang meninggalkan Bali mencapai 17.827 orang. Jumlah tersebut meningkat 19 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai 14.926 orang.
Manajemen PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Batam menambah jam operasional sebagai antisipasi kepadatan sepanjang Senin (2/1). Kepala PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Batam Endin Juhaindi di Batam, Kepulauan Riau, mengatakan, biasanya operasional hanya berlangsung sampai pukul 18.00 WIB.
"Namun, kini diperpanjang sampai 20.00 WIB," kata Endin. rep: Kabul Astuti,Yuliangsih antara/Eko Widiyatno ed: Muhammad Iqbal