JAKARTA -Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menahan Bupati Karawang Ade Swara dan istrinya, Nurlatifah, usai pemeriksaan, Jumat (18/7) malam.
Ke dua nya diduga melakukan pemerasan terhadap PT Tatar Kertabumi.Ketua KPK Abraham Samad mengatakan, Ade Swara dan is trinya melakukan pemerasan terkait dengan izin penerbitan surat permohonan pemanfaatan ruang (SPPR)
"Guna pembangunan mal di Karawang," kata dia, di kantor KPK, Jumat (18/7).Menurut Samad, dalam mela kukan pemerasan, Ade Swara menyuruh Nurlatifah melakukan pemerasan terhadap pengusaha berinisial AS. Kemudian, adik Nurlatifah mengambil uang dari pengusaha tersebut.
Samad menyatakan, uang yang diambil dari perusahaan sebesar 424.349 dolar Amerika Serikat (AS)."Kalau dirupiahkan, nilainya Rp 5 miliar," kata dia.
Atas perbuatan itu, keduanya disangka melanggar Pasal 12 e atau Pasal 23 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 jo Pasal 421 jo Pasal 55 KUHP.Selanjutnya, kata Samad, KPK langsung melakukan penahanan terhadap Ade Swara dan istrinya.
"ASW (Ade Swara) akan ditahan di Rutan Guntur dan NLF (Nurlatifah)akan ditahan di Rutan KPK," kata dia.Ade Swara diusung oleh Partai Demokrat, PKS, PBB, dan Partai Gerindra, pada Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Karawang 2010.
Dia dan Nurlatifah di tang kap KPK dalam operasi tangkap tangan yang digelar di Karawang, pada Kamis (17/7) malam hingga Jumat dini hari.
KPK mela kukan penggeledahan dan operasi tangkap tangan terhadap beberapa orang di Rumah Dinas Bupati Karawang, Jawa Barat. Bukan hanya Ade dan istrinya, KPK menangkap beberapa orang di rumah tersebut. Di tempat lain pada waktu yang sama, anggota KPK mengamankan pengusaha yang menjadi korban pemerasan.
Menurut Direktur Penyidikan KPK Komisaris Be sar Endang Tarsa, penyidik membebaskan peng usaha itu ber sama lima orang la innya. "Kalau yang di amankan ada delapan tapi yang ditahan dua orang,," ujar dia.
KPK juga menyegel ruangan kantor Bupati Karawang Ade Swara yang berada di salah satu gedung kompleks Pemkab Karawang, Jawa Barat. Segel KPK menggunakan garis KPK berwarna merah hitam itu terlihat di bagian pintu masuk menuju ruangan bupati.
Akibatnya, pintu utama gedung menuju ruang an bupati terkunci.Di gedung itu, terdapat tiga ruangan kantor pejabat, yakni ruangan bupati, wakil bupati, dan sekretaris daerah.rep:Ita Nina Winarsih/c62/antara, ed: ratna puspita