MAKASSAR -- Dua anggota TNI diserang komplotan orang tidak dikenal pada Ahad (7/12) dini hari sekitar pukul 01.30 Wita. Mereka dikeroyok di areal parkir Lapangan Syeh Yusuf Jl. Masjid Raya, Sungguminasa, Kabupaten Gowa. Satu di antaranya tewas setelah menderita luka tusuk.
Dua anggota tersebut, yakni Pratu Aspiring Mallobasang dari Kesatuan Yonif 433 Kostrad dan Pratu Rahman Paturahman dari Ta Denma Brigif 3 Kostrad, menjadi korban pengeroyokan sekitar 20 orang. Humas Polda Sulsebar Kombes Frans Barung Mangera mengaku prihatin atas kejadian ini.
Menurut dia, pihaknya bersama TNI semaksimal mungkin mencari pelaku yang melakukan kekerasan baik kepada polisi atau tentara. "Kapolda dan pangdam sudah sepakat untuk mencari pelakunya. Keduanya sepakat menjaga kondisi keamanan agar lebih kondusif," ujar Barung, di Makassar, Ahad (12/7).
Dari keterangan Pratu Rahman Paturahman, ujar Barung, dia baru pulang berbelanja pakaian dari mal di Makassar sekitar pukul 00.15 WIB. Pratu Rahman langsung menuju Lapangan Syeh Yusuf untuk singgah membeli nasi kuning. Di lokasi tersebut, Pratu Rahman tidak sengaja bertemu dengan rekannya, Pratu Asvin Mallobasang, yang lebih dahulu berada di sana. Dua menit kemudian, tiba-tiba mereka didatangi sekitar 20 orang tidak dikenal. Gerombolan ini pun langsung bertanya apakah mereka anggota polisi atau tentara.
"Saat Pratu Rahman menyebut bahwa dirinya seorang tentara, salah satu dari pelaku langsung menikam dari arah depan dengan mengenai bagian perut Pratu Rahman," jelas Barung. Pratu Rahman sempat melakukan perlawanan yang dibantu oleh Pratu Asvin Mallobasang. Namun, kedua korban tersebut langsung dikeroyok oleh sekitar 20 orang.
Pratu Rahman pun berhasil meloloskan diri dengan berlari menuju Jalan Masjid Raya, tepatnya di depan kantor Pemkab Gowa. Para pelaku tetap mengejar dan mengeroyok pelaku dengan menikam bagian punggung sebanyak tiga kali. Beruntung Pratu Rahman selamat, sementara Pratu Asvin tewas di tempat.
Berdasarkan kesaksian warga di sekitar lokasi kejadian, mereka diserang saat menonton festival beduk. Salah satu pelaku berciri rambut pendek, berpeci hitam dan berbadan tegap. Dia menusuk dua anggota TNI AD tersebut. Setelah melakukan penusukan pelaku melarikan diri dengan mengendarai motor Yamaha Scorpio berwarna "silver" atau perak kombinasi hitam. Sementara, nomor polisinya belum diketahui.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyerahkan sepenuhnya kasus penusukan dan pengeroyokan tersebut. "Saya yakin polisi sangat profesional untuk mengungkap kejadian tersebut. Pembunuhan yang tidak ada saksi saja polisi bisa mengungkap, apalagi ini di depan umum," kata KSAD dalam keterangannya, di Jakarta, kemarin.
rep: Debbie Sutrisno antara ed: A Syalaby Ichsan