Selasa 26 Aug 2014 13:30 WIB

Pemerintah Tetap Kendalikan BBM Subsidi

Red:

JAKARTA --- Pemerintah akan tetap melanjutkan program pengendalian pemakaian BBM subsidi jenis Premium dan solar agar konsumsi sampai akhir 2014 sesuai kuota UU APBN Perubahan sebesar 46 juta kiloliter (kl).

Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan, pemerintah tidak berencana menambah kuota BBM subsidi yang ditetapkan sebesar 46 juta kl. "Kalau kuota BBM dinaikkan, maka subsidi akan naik lagi. Subsidi BBM ini sudah terlalu tinggi, harus dikurangi," ujarnya sebelum rapat dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Senin (25/8).

Menurut dia, antrean pengguna BBM subsidi di sejumlah SPBU bukan karena kelangkaan. "BBM nonsubsidi tersedia dengan melimpah. Untuk subsidi, memang dikurangi. Jadi, tidak ada kelangkaan BBM," katanya.

Jero meminta kesadaran pengguna BBM, khususnya kelas menengah ke atas, untuk memakai BBM nonsubsidi. Kesepakatan BBM subsidi sebesar 46 juta kiloliter, lanjutnya, memang memberikan konsekuensi perlunya pengendalian BBM subsidi.

Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Hanung Budya mengungkapkan, antrean pembelian BBM subsidi di SPBU merupakan konsekuensi logis karena kuota BBM dikurangi dari 48 juta kl menjadi 46 juta kl. Sejak 18 Agustus 2014, Pertamina mengurangi jatah BBM bersubsidi harian SPBU secara merata. antara ed: zaky al hamzah

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement