Senin 09 Jan 2017 16:00 WIB

Tahunnya Teknologi Robot

Red:

Banyak kejutan yang hadir di ajang Consumer Electronics and Technology Tradeshow atau CES 2017. Acara pameran barang elektronik dan teknologi terbesar di dunia tersebut selalu diselenggarakan setiap Januari di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat (AS).

Untuk gelaran tahun ini, laman Usatoday.com menjagokan robot sebagai bintang selama pameran. Pemberian highlite ini memang tak salah, mengingat banyak robot diperagakan dari beberapa perusahaan pengembang robot.

Namun, mayoritas para pengembang teknologi ini adalah memperkenalkan robot sebagai asisten pribadi. Salah satunya Amazon, yang mengusung Alexa sebagai asisten pribadi yang bisa bekerja dengan sensor suara untuk perintah.

Robot-robot kini terus dikembangkan tak lagi sebagai pekerja, tapi untuk menjadi asisten personal manusia. "Robot asisten pada akhirnya bisa mengerti Anda," ujar David Hanson sebagai pendiri dari Hanson Robot asal Hong Kong.

Hanson Robot sudah cukup dikenal atas debutnya, Einstein Robot, yang dijual seharga 299 dolar AS. Robot-robot dari Hanson terkenal berkat kemiripannya dengan manusia dan memiliki kemampuan ekspresi yang hampir mendekati manusia.

Tak hanya pengembang asal Hong Kong, para penemu dari Cina dan Jepang juga mendukung tren serupa. Salah satunya Bubblelab asal Cina yang memboyong Barista Robot. Bubblelab membuat barista dalam versi robot untuk membuktikan bahwa kepribadian seorang pembuat kopi bisa cukup hangat.

Di negara barat, seorang barista selalu bekerja di balik meja. Pengunjung memang bisa melihat wajah mereka, namun tak akan sempat bertukar cerita.

Barista Robot milik Bubblelab akan bekerja di luar kebiasaan tersebut. Mereka akan ke luar dari meja kerja dan berbicara pada pengunjung.

Ke depannya, robot akan lebih banyak hadir untuk memudahkan manusia. Mereka bisa menuangkan minuman, mengepel lantai, membersihkan meja, bahkan menemani belanja ke pusat perbelanjaan.

Atau bila kita ingin sekadar bersantai di rumah, robot bisa menemani tidur dan duduk santai. Prediksi tentang perkembangan robot semakin lama terus berambah luas.

Robot diperkirakan akan sangat membantu industri kesehatan di masa depan. Selain itu, robot juga banyak yang akan diciptakan dengan sensor suara.

Tugas dari robot-robot ini bukan untuk mengerjakan tugas berat, tapi lebih sebagai teman bicara. Laman BBC menjabarkan beberapa robot sederhana yang kini telah hadir dan bisa berbicara dengan manusia.

Misalnya, robot yang diciptakan untuk memandu wisatawan berkeliling museum. Tugas robot ini adalah menjelaskan berbagai aspek sejarah dan isi musem secara keseluruhan.

Wisatawan bisa berinteraksi dengan robot melalui beberapa percakapan sederhana. Namun, kemampuan robot menjawab pertanyaan memang masih terbatas.

Apabila suka berkendara seorang diri, robot berbentuk boneka cuddle talkies kini telah hadir sebagai teman di sepanjang perjalanan dengan meletakkannya di atas dasbor mobil.

Kemudian ada pula robot yang bisa ditempatkan di dekat pendingin ruangan. Selain berfungsi membuat AC tambah dingin, robot akan mengeluarkan suara menenangkan sehingga nyaman sebagai pengantar tidur.

Bagi para penyuka olahraga, maka Aelos bisa menjadi teman lempar tangkap bola. Aelos mampu bermain football ala Amerika.

Tak hanya itu, Aelos juga bisa memainkan lagu 'Let It Be' milik The Beatles dengan magic sound. Namun Aelos memang masih suka memainkan nada yang salah.

Bila memiliki buah hati yang masih belajar bahasa, ada robot Emys. Robot berbentuk seperti kura-kura ninja. Emys bisa mengajarkan bahasa asing pada anak-anak.

Seperti, apakah kamu tahu bahwa 'castle' dibaca 'castillo' dalam bahasa Spanyol? Kata-kata sederhana yang mudah diucapkan, diperkenalkan dengan cara yang menyenangkan bagi anak-anak.

Ada juga Olly, sejenis robot yang mencerminkan suasana hati pemiliknya. Olly bisa menjadi sedih dan bahagia tergantung dari mood pemiliknya.

***

Robot memang menjadi pusat perhatian dalam ajang CES 2017. Tapi, ada pula beberapa teknologi yang dipamerkan tahun ini. Berikut beberapa produk unggulan CES 2017 versi Cnet.com:

 

1. Kacamata Tuna Netra

Sebuah startup asal AS, Aira, telah mengembangkan kacamata untuk orang buta. Kacamata tersebut bekerja dengan dukungan Google Glass.

Aira merupakan semacam jaringan yang terkoneksi dengan kacamata. Perangkat teknologi yang satu ini sepertinya akan bisa memberi sedikit kebahagiaan pada penyandang tuna netra.

Karena kacamata ini bisa terkoneksi dengan jaringan agen bersertifikat. Kehadirannya, diharapkan mampu membuat para pengguna kacamata ini mampu mendapat arahan ketika akan bepergian.

Misalnya, menuntun penggunanya saat hendak menuju pusat perbelanjaan. Namun arah yang diberikan terintegrasi langsung dengan Google Maps secara real time.

Kacamata memang tidak bisa menggantikan fungsi anjing penuntun, tetapi bisa memberikan arah yang tepat dan tidak membahayakan. Aira Glass sudah bisa digunakan dengan membayar 129 dolar AS per bulan dengan akses 200 menit.

2. Mesin Cuci Samsung

Mesin cuci pintar Samsung kini semakin cerdas saja. Sebelumnya, mungkin mesin cuci bisa digunakan dengan sangat otomatis, kemudian mampu mengatur kadar air dan deterjen secara mandiri.

Tahun ini, Samsung FlexWash + FlexDry Laundry System memiliki teknologi lebih unggul. FlexWash mampu memisahkan air saat pencucian.

Misalnya, air yang digunakan untuk baju berbahan luntur. Kemudian di dalam mesin juga terdapat baju lain yang kemungkinan besar akan terkena lunturan warna.

Mesin mampu mendeteksi hal ini, sehingga bisa memisahkan air secara sempurna. Hasilnya, air dengan bahan luntur akan dipisahkan dari bahan lain.

Kedua mesin tersebut juga bisa dikendalikan langsung dengan ponsel pintar Samsung. Dengan begitu, penggunanya akan bisa mencuci pakaian meski sedang berada di kantor atau tempat lain.

3. Holographic BMW

Tahun ini menjadi kemenangan bagi mobil pintar BMW. Karena, mobil pintar ini berhasil menjadi juara dari sisi pengaktifan HoloActive Touch.

Fitur tersebut menggunakan holographic control yang bisa dikendalikan pengemudi. Holographic tersebut seolah terbang pada dasbor, seakan bisa ditangkap.

Holographic akan muncul ketika mendapatkan perintah untuk memberikan notifikasi, misalnya panggilan masuk telepon. Tombol akan muncul dan pengemudi cukup menyentuhnya untuk menjawab telepon.

Sekilas, teknologi tersebut memang terlihat seperti science-fiction. Namun sebenarnya teknologi ini bisa lahir karena menggunakan tiga komponen, yakni proyektor, kamera, dan speaker.      rep: Nora Azizah, ed: Setyanavidita Livikacansera 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ لَكَ الْمُخَلَّفُوْنَ مِنَ الْاَعْرَابِ شَغَلَتْنَآ اَمْوَالُنَا وَاَهْلُوْنَا فَاسْتَغْفِرْ لَنَا ۚيَقُوْلُوْنَ بِاَلْسِنَتِهِمْ مَّا لَيْسَ فِيْ قُلُوْبِهِمْۗ قُلْ فَمَنْ يَّمْلِكُ لَكُمْ مِّنَ اللّٰهِ شَيْـًٔا اِنْ اَرَادَ بِكُمْ ضَرًّا اَوْ اَرَادَ بِكُمْ نَفْعًا ۗبَلْ كَانَ اللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرًا
Orang-orang Badui yang tertinggal (tidak turut ke Hudaibiyah) akan berkata kepadamu, “Kami telah disibukkan oleh harta dan keluarga kami, maka mohonkanlah ampunan untuk kami.” Mereka mengucapkan sesuatu dengan mulutnya apa yang tidak ada dalam hatinya. Katakanlah, “Maka siapakah yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah jika Dia menghendaki bencana terhadap kamu atau jika Dia menghendaki keuntungan bagimu? Sungguh, Allah Mahateliti dengan apa yang kamu kerjakan.”

(QS. Al-Fath ayat 11)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement