KUALA LUMPUR -- Pemimpin kelompok pro-Rusia setuju menyerahkan dua kotak hitam Malaysia Airlines MH17 kepada penyelidik Malaysia yang berada di Ukraina.
Kedua kotak hitam akan diserahkan kepada tim Malaysia di Donetsk, Senin pukul 21.00 waktu Ukraina. Seremoni penyerahan kotak hitam tersebut dihadiri pemimpin pemberontak yang mendeklarasikan diri sebagai Perdana Menteri Republik Rakyat Donetsk Alexander Borodai.
"Ini dia kedua kotak hitam," ujar Borodai kepada wartawan di markasnya di Donetsk sambil meletakkan kotak hitam di atas meja.
Penyerahan kotak tersebut dilakukan tak lama setelah Perdana Menteri Malaysia Najib Razak berbicara dengan Borodai. Najib mengatakan, berdasarkan kesepakatan penyelidik independen internasional akan diberi akses keamanan ke lokasi jatuhnya pesawat.
"Saya menekankan, meski kesepakatan telah tercapai, sejumlah langkah masih perlu dilakukan. Suatu pekerjaan yang bergantung pada komunikasi intensif. Borodai dan orang-orangnya sejauh ini bersikap kooperatif," ujar Najib saat konferensi pers mendadak di kediamannya, Senin.
Pada Selasa (22/7) Malaysia mengatakan akan tetap menyimpan kotak hitam dan rekaman data dari pesawat Malaysia Airlines MH17 yang jatuh di wilayah Ukraina. Mereka akan tetap menahan kotak hitam tersebut sampai tim penyelidik internasional independen terbentuk.
"Tim penyelidik dari Malaysia telah menahan kotak hitam tersebut yang sepertinya masih dalam keadaan baik. Kotak ini akan disimpan secara aman sampai tim investigasi terbentuk secara formal," ujar Najib Razak. Jika tim independen, terbentuk baru Malaysia akan menyerahkannya untuk dianalisis lebih lanjut.
Kolonel Mohamed Sakri dari Dewan Keamanan Nasional Malaysia menambahkan, kotak hitam dalam kondisi baik. Kotak hitam dan data penerbangan diharapkan bisa menjadi petunjuk utama alasan pesawat tersebut jatuh. Sebelumnya, Barat dan Pemerintah Ukraina menuduh pemberontak pro-Rusia menembak jatuh pesawat tersebut.
Namun, separatis membantah terlibat penembakan. Mereka mengaku, tak memiliki senjata yang mampu menembak pesawat berada di atas ketinggian 30 ribu kaki.
Amerika Serikat menuduh Rusia telah memasok sistem rudal Buk yang mampu menjangkau hingga jarak 35 kilomer dengan ketinggian 22 kilomter. Rusia menampik tudingan itu. Sejumlah pihak juga menuding pemberontak telah mengubah lokasi tempat perkara untuk menutupi bukti.
Secara terpisah, jenazah 282 korban dipindahkan dengan menggunakan kereta dari Kota Torez di timur ke Kharkiv di timur laut Ukraina. Dari sana, jenazah akan diterbangkan ke Amsterdam dengan pesawat militer Hercules Dutch C130, Selasa, dan akan diserahkan ke otoritas Belanda.
Jasad 43 warga Malaysia juga akan dipulangkan. Sebelumnya, Ahad pekan lalu, Najib mengatakan, jasad korban MH17 harus dipulangkan sebelum Idul Fitri pada 28 Juli.
Dewan Keamanan PBB telah menyetujui resolusi yang memungkinkan pihak yang bertanggung jawab atas tragedi tersebut diadili dan semua negara bekerja sama penuh. Resolusi juga menuntut kelompok bersenjata memberi akses yang aman, penuh, dan tidak terbatas ke lokasi jatuhnya pesawat.
"Kita berutang pada korban dan keluarganya untuk memastikan apa yang terjadi dan siapa yang bertanggung jawab," ujar Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop yang pergi ke New York membicarakan resolusi PBB.
Para menteri luar negeri Uni Eropa membahas sanksi lebih lanjut terhadap Rusia, Selasa. Tapi, hal yang lebih penting yang akan mereka lakukan adalah mempercepat pemberlakuan sanksi terhadap individu dan perusahaan.
n ap/reuters red: ani nursalikah ed: teguh firmansyah