Rabu 05 Nov 2014 13:00 WIB

Referendum untuk Obama

Red:

Warga AS memberikan suara dalam pemilu sela, Selasa (4/11) waktu setempat. Mereka memilih 36 senator, 36 gubernur da 435 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Partai Republik diperkirakan menang dalam pemilu sela ini.

Pemungutan suara ini dilakukan di tengah buruknya kinerja Presiden Barack Obama. Peluang kerja menyempit dan ekonomi tak mampu secara luas menopang kelas menengah. Jajak pendapat memperkirakan Republik akan menguasai senat.

‘’Ini merupakan referendum bagi Presiden,’’ kata senator Republik, Rand Paul. Meski demikian, persaingan memperebutkan kursi senat terlihat begitu ketat. Tapi, ada yang masih meragukan Republik mampu meraih enam kursi yang dibutuhkan untuk mengendalikan senat.

Jika mereka berhasil, Republik akan mengendalikan senat untuk pertama kalinya sejak 2006. Ini membuat Republik sepenuhnya mengontrol Kongres. Obama dipastikan mengalami kesulitan dalam dua tahun terakhir masa kepemimpinannya.

Dia harus memberikan lebih banyak tawaran kepada Republik untuk mengamankan program-programnya. Apalagi, senator dari Partai Demokrat berjuang untuk terpilih kembali di beberapa negara bagian yang dikuasai Mitt Romney dalam pemilu presiden tahun 2012 lalu.

Di antaranya adalah Negara Bagian  Alaska, Arkansas, Louisiana, dan  North Carolina. Demokrat bertekad menahan laju Republik. ‘’Rangkul setiap orang yang kalian kenal supaya memilihmu,’’ kata Obama dalam kampanye Ahad (2/11) lalu.

Senator Demokrat Mark Udall menghadapi persaingan ketat di Colorado. Senator lainnya, Tom Harkin juga harus berjuang keras untuk menang di Iowa. Sementara, calon senator Republik di Georgia tak mudah untuk meraih kemenangan karena ketatnya persaingan.

Mitch McConnell dari Kentucky diyakini akan mampu mengalahkan Harry Reid dari Demokrat. ‘’Kami yakin akan membuat Republik menjadi mayoritas jika rakyat Amerika memberi kami kesempatan,’’ katanya.

Jajak pendapat Reuters/Ipsos menyatakan, Obama kelak menghadapi tekanan kalau Republik menguasai senat. Sebanyak 75 persen responden yakin Obama perlu memikirkan kembali kebijakannya dalam menghadapi isu-isu utama terkait AS.

Sementara, 64 persen responden mengatakan Obama seharusnya mengganti staf-staf seniornya setelah pelaksanaan pemilu sela. Sejumlah pengamat juga menyatakan, berat bagi Obama untuk mempersiapkan Demokrat menghadapi pemilu presiden tahun 2016.

Gedung Putih menepis bakal terjadi perubahan tajam kebijakan Obama setelah pemilu sela.

Apa pun yang terjadi pada Selasa (4/11) tak akan membuat banyak perubahan. ‘’Kita bicara soal pemilu di tingkat negara bagian bukan pemilu presiden,’’ kata pejabat Gedung Putih merespons kemungkinan Republik menguasai senat.

Sebagian pemilih menyatakan kecewa terhadap Republik maupun Demokrat. Mereka menilai kedua partai tak mampu bekerja sama di Kongres yang menyebabkan kebuntuan dalam memutuskan kebijakan yang dianggap sangat penting bagi rakyat. n reuters

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement