Senin 26 Jan 2015 14:15 WIB

Boko Haram Serang Maiduguri

Red:

YOBE - Serangan kelompok Boko Haram masih terus berlangsung. Pemberontak menyerang kota utama di timur lau Nigeria, Maiduguri, Ahad (25/1) pagi. Saksi Reuters melaporkan, sekitar pukul 09.00, suara tembakan dapat terdengar jelas. Helikopter militer juga tampak mengelilingi kota.

Sumber keamanan mengatakan, semua jalan ditutup dan aktivitas komersial terhenti. Sebelumnya, para militan terlebih dahulu menyerang pinggiran kota di kawasan Njimtilo. "Tolong doakan kami, kami sedang berada dalam bahaya. Kita dalam kedaan serius saat ini," ujar Rachel Adamu, warga setempat. Hingga berita ini diturunkan pertempuran masih berlangsung. 

Ini bukan pertama kalinya Boko Haram menyerang Maiduguri. Mereka pernah melakukan hal sama pada 2013 lalu. Jika Maiduguri berhasil direbut maka ini akan sangat menguntungkan buat para pemberontak. 

Pekan lalu, kelompok tersebut mengaku bertanggung jawab atas pembantaian ratusan orang di Kota Baga, tepi Danau Chad, Nigeria. Pada April 2014, Boko Haram menculik 270 siswi sekolah di Kota Chibok. Insiden ini mendorong kecaman internasional.

Kelompok analisis Naval mengatakan, militan Boko Haram melakukan pemberontakan didorong oleh pemerintahan yang buruk di Nigeria. "Konflik didorong oleh banyaknya pemuda pengangguran yang berpotensi ikut bergabung dengan Boko Haram, populasi terasing di wilayah utara dan vakumnya pemerintahan," ujar kelompok peneliti tersebut.

Gelombang kekerasan Boko Haram dilakukan di tengah rencana Nigeria yang akan menggelar pemilihan umum pada 14 Februari mendatang. Boko Haram mengaku ingin menegakkan Syariah Islam. Namun, para ulama dunia menilai kelompok itu tak sesuai dengan ajaran Islam.

Secara terpisah, Boko Haram dilaporkan membebaskan setidaknya 190 tawanan di negara bagian Yobe, antara Jumat (23/1) dan Sabtu (24/1). Juru bicara gubernur negara bagian Yobe, Abdullahi Bego, mengatakan, militan membebaskan pemuda, perempuan dan anak-anak yang diculik pada 6 Januari. Sementara setidaknya 20 orang lain masih ditahan.

Beberapa wanita yang dibebaskan mengatakan, para milisi membiarkan mereka bebas setelah menolak mengikuti ajaran Boko Haram. "Mereka mengatakan, 'karena kalian menolak menerima ajaran agama kami, pergilah dan ikuti kekafiran kalian',"  ujar salah satu korban.  ed: Teguh Firmansyah

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement