Gempa berkekuatan 6,2 skala Richter di Jepang, Kamis (14/4) malam, menewaskan sekurangnya sembilan orang. Sebanyak 1.000 orang menderita cedera dan 44 ribu orang dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Gempa berpusat di timur Kumamoto sekitar pukul 21.26 malam waktu setempat.
Hingga Jumat (15/4), sekurangnya ada 130 gempa susulan. Pusat gempa berada di kedalaman 10 kilomenter.
Reaktor nuklir di Kyushu dilaporkan beroperasi normal. Gempa ini memutus aliran listrik dan pasokan air bersih di sejumlah wilayah. Akibatnya, sejumlah pabrik kendaraan bermotor dan alat elektronik berhenti beroperasi untuk sementara.
BBCmelaporkan, Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga mengatakan, sedikitnya 19 rumah roboh, 16 ribu rumah tanpa listrik, dan 38 ribu rumah tanpa gas.
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia mencatat, tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa bumi ini. Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemenlu Indonesia Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, "Hingga siaran pers ini dikeluarkan, dari hasil koordinasi didapat informasi bahwa sejauh ini tidak ada laporan WNI menjadi korban gempa dan masyarakat Indonesia dilaporkan dalam keadaan baik," ujarnya, Jumat. Lida Puspaningtyas, Rr Laeny Sulistyawati/reuter, ed: Yeyen Rostiyani