Ahad 31 Aug 2014 18:00 WIB

Kampus Islam Tekankan Akhlak Mahasiswa Baru

Red: operator

Perguruan tinggi Islam menggaris-bawahi pentingnya penguasaan Alquran pada mahasiswa.

Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang menekankan pada mahasiswa baru agar tidak menempatkan niat kuliah semata untuk mencari pekerjaan. Pada saat pembukaan orientasi pengenalan akademik dan kemahasiswaan, Wakil Rektor I Zai nuddin menyampaikan pada mereka tentang pentingnya meneguhkan diri sebagai generasi Qurani.

Zainuddin menekankan agar mahasiswa baru yang diterima pada tahun ajaran 2014/2015 dapat menata niat kembali sebelum mulai menapaki status mahasiswa. "Tata kembali niat yang tulus untuk memperdalam keilmuan dan tetap jaga akhlak," ujarnya, dilansir dari situs resmi UIN Malang, Rabu (20/8).

Ia menegaskan, jangan sampai ingin menjadi mahasiswa hanya status kuliah untuk mencari pekerjaan semata. Dan, kemudian mengabaikan tata nilai dan akhlak, sehingga status kuliah dan menjadi mahasiswa hanya untuk mencari pacar dan kegiatan negatif lainnya. "Niat itu yang salah dan harus diluruskan," ungkapnya.

Menurut dia, itu penting karena dalam setiap perbuatan hendaklah diawali dengan niat untuk ibadah. Zainuddin mengutip hadis bahwa apa pun yang akan dilakukan harus diawali dengan niat yang baik dan semata-mata hanya karena Allah. "Dan, kalian semua yang hadir di sini statusnya sebagai musafir dan muhajirun fisabilillah.Datang dari rumah ke Malang untuk mencari ilmu yang manfaat," ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa UIN berbeda dengan kampus umum lainnya. Mahasiswa UIN Malang tidak hanya diajari soal ilmu sains, tetapi juga ilmu agama. Dengan begitu, diharapkan mahasiswa mampu men jadi sarjana yang memiliki keilmuan dan kearifan.

Zainuddin mengatakan, sistem pendidikan yang diterapkan di UIN Malang telah terintegrasi antara pendidikan kampus dan pesantren. Program prestasi mahasiswa pun ditekankan bukan hanya pada prestasi akademik, seni, dan olahraga semata. Me lain kan, apresiasi besar juga diberikan ba gi mahasiswa berprestasi di bidang ke agamaan, seperti tahfidzul Quran. Ia mene gaskan bahwa memiliki keluasan ilmu dan keagungan akhlak masih menjadi acuan utama UIN Maliki. Dengan terintegrasinya kemampuan akademik, kualitas moral maha siswa, sistem pendidikan, program, dan sarana-prasarana, ia yakin ini akan saling menguatkan guna tercapainya output manusia ulul albab.

Penekanan pentingnya akhlak dan moral mahasiswa juga ditekankan Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu Prof Sirajuddin saat membuka kegiatan orientasi pengenalan akademik kampus tahun ajaran 2014/2015. Di hadapan ribuan mahasiswa baru, rektor berpesan kepada mahasiswa baru di IAIN Bengkulu harus menjadi agen perubahan sosial kemasyarakatan.

Menurut dia, hal ini hanya bisa dicapai bila mahasiswa bersungguh-sungguhlah menuntut ilmu dan tidak lupa diiringi dengan kecerdasan akhlak yang baik. Ia menekankan pentingnya mahasiswa IAIN memegang teguh tri darma pendidikan seba gai landasan pembentukan karakter dan moral. "Mahasiswa IAIN Bengkulu harus pinter dan bener, bukan hanya pinter, namun juga melakukan sesuatu yang benar,"tegasnya.

Menurut dia, tema kegiatan orientasi tahun ini, "Aktualisasi Pendidikan Berkarak ter Alam Regenerasi Emas", memang se ja lan dengan kenyataan yang terjadi.

Terutama, ketika generasi muda semakin krisis karakter moral dan etika. Untuk itu, pekenakanan akhlak bagi mahasiswa baru ini, menurut dia, merupakan hal yang sangat penting untuk ditekankan di awal.

Pesan yang sama juga ditekankan Universitas Muhammadiyah. Unmuh Aceh tetap menekankan keutamaan nilai-ni lai keislaman dan akhlak yang mulia bagi mahasiswa barunya. Hal ini dinilai senada dengan aturan Islam yang ketat diberlakukan di Tanah Rencong ini.

Ketua penerimaan mahasiswa baru Unmuh Aceh, Aslam Nur, mengatakan, sudah menjadi kewajiban di setiap Universitas Muhammadiyah di seluruh Indonesia untuk menyeleksi mahasiswa baru yang akan masuk tidak hanya melihat pada sisi kemampuan akademik dan kognitif semata. Karenanya, setiap mahasiswa yang akan menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah, salah satunya Unmuh Aceh, harus melalui tes kemampuan Alquran yang mumpuni.

Seperti biasanya, mahasiwa yang akan menempuh pendidikan di Unmuh diwajibkan bisa membaca Alquran karena Unmuha memiliki misi untuk melahirkan sarjana yang paham agama dan pengetahuan umum di bidangnya. Ia pun yakin, kemampuan Alquran ini bisa menjadi bekal awal bagi mahasiswa untuk tetap menjaga diri mereka dalam karakter yang Qurani.

rep:amri amrullah  ed: nina chairani

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement