SUKABUMI –– Musim kemarau identik dengan munculnya sejumlah penyakit. Mengatisipasi merebaknya berbagai penyakit, terutama infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan diare, Dinkes Kabupaten Sukabumi menghimbau warga untuk waspada.
Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Sukabumi, Rika Mutiara mengatakan, kedua penyakit biasanya mengalami kenaikan kasus pada momen musim kemarau. Penyebabnya, dikarenakan banyaknya debu yang berterbangan dan akhirnya menyebabkan batuk serta flu. Sementara itu, debit air bersih yang mulai menurun, berpotensi menyebabkan war ga memakai air kurang bersih. Dampaknya, ada warga yang terkena diare.
Namun, kata Rika, hingga kini, kasus ISPA dan diare belum mengalami lonjakan. Meskipun demikian petugas di la khususnya di 58 puskesmas, sudah siap mengantisipasi lonjakan kasus itu. "Kami menghimbau warga meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungannya," kata Rika. Saat ini, Dinkes tengah menggalakkan penyuluhan kepada masyarakat agar men jaga kebersihan lingkungan. Upaya ini, dinilai lebih efektif untuk mencegah penyebaran penyakit.
Rika mengungkapkan, pengawasan kasus diare khususnya di daerah yang pernah terjadi kasus diare seperti di Kecamatan Curug Kembar. Pasalnya, saat sebelum Ramadhan lalu sempat terjadi kasus diare yang menyerang sejumlah warga di selatan Sukabumi tersebut.
Salah seorang warga di Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Diana (38 tahun) mengatakan, musim kemarau ini menyebabkan banyak debu berterbangan di jalanan. Kata dia, debu tersebut menyebabkan batuk dan hidung tersumbat. Namun, dia tidak berobat ke puskesmas karena gejala ISPA yang dialaminya ringan. "Masih bisa diantisipasi sendiri," katanya. rep:riga nurul iman ed: agus yulianto