DAIRI — Sembilan orang tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Dairi, Sumut, Senin (2/1). Satu mobil terjatuh ke dalam kolam di tepi jalan lintas Medan-Sidikalang dan menewaskan sembilan penumpangnya.
Kecelakaan maut tersebut terjadi tepatnya di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Sumbul, Dairi, Senin (2/1), sekitar pukul 16.00 WIB. Satu keluarga menumpangi Toyota Avanza hitam dengan nopol BK 1568 KM dan berangkat sejak pagi. Mobil itu dikemudikan oleh Lamsir Banjarnahor.
"Saat kejadian, penumpang di dalam mobil berjumlah 12 orang," kata Kapolres Dairi, AKBP Kobul Syahrin Ritonga, Selasa (3/1).
Para korban yang tewas, yakni pengemudi bernama Lamsir Banjarnahor (32 tahun), Purida Boru Turnip (30), Endang (35), Ardino Banjarnahor (13), Yesi Banjarnahor (13), Renuenti Banjarnahor (12), Pani Banjarnahor (5), Pranata Banjarnahor (4), dan Joya Banjarnahor (9 bulan). Sementara korban selamat, yaitu Elfrida Tamba (46), Herlina Banjarnahor (18), dan Dosma Banjarnahor (15).
Seluruh penumpang yang meninggal dan selamat merupakan keluarga besar Lamsir Banjarnahor, warga Desa Martudu, Baktiraja, Humbang Hasundutan. Saat kecelakaan terjadi, mereka sedang menuju rumah kerabat mereka dalam rangka merayakan tahun baru di Desa Tualang, Siempat Nempu Hulu, Dairi.
Belum diketahui penyebab pasti insiden ini. Namun, mobil yang datang dari arah Medan menuju Sidikalang tersebut diketahui melaju dengan kecepatan tinggi. Padahal, kondisi jalan saat itu menurun, sempit, dan menikung. Keadaan jalan pun agak rusak.
"Sehingga, mobil keluar badan jalan, terbalik, dan masuk kolam yang berada di bahu jalan sebelah kiri yang kedalamannya lima meter dari permukaan jalan," ujar dia.
Seluruh korban tewas telah diserahkan kepada ahli waris korban atas nama Darwin Banjarnahor untuk dibawa ke rumah duka di Desa Bakkara Humbang Hasundutan. Sembilan jenazah dibawa dengan menggunakan empat unit mobil ambulans yang difasilitasi Polres Dairi. Polisi pun masih menyelidiki penyebab kecelakaan tunggal itu.
Kapolres Dairi mengimbau masyarakat berhati-hati menggunakan kendaraan bermotor. Pengendara diimbaunya tidak berkecepatan tinggi saat melewati jalan sempit dan rusak. Prinsip berkendara yang harus diutamakan adalah keselamatan semua orang. Hal ini hanya bisa dicapai dengan mengendarai mobil atau motor dengan hati-hati.
Jika sudah lelah, sopir diharapkan tidak melanjutkan perjalanan. Pengendara bisa menepi di area istirahat atau tempat ibadah. rep: Issha Harruma ed: Erdy Nasrul