KENDARI – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tenggara (Sultra), Hidayatullah, mengatakan pihaknya akan menggunakan sarana tranportasi kuda untuk mendistribusikan logistik Pilkada di sejumlah wilayah Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara.
"Penggunaan bantuan transportasi tenaga hewan seperti kuda karena ada titik yang tidak bisa dilalui kendaraan roda empat atau roda dua," kata Hidayatullah di Kendari, Kamis (5/1).
Ia mengatakan, sarana transportasi kuda dibutuhkan demi kelancaran distribusi logistik pada daerah pegunungan. Dijelaskan, kondisi geografis di beberapa titik di daerah itu menyebabkan pihak penyelenggara atau KPU setempat harus bekerja keras dalam melakukan distribusi logistik Pilkada yang akan digelar 15 Februari 2017.
"Khususnya di daerah tertentu, terutama kawasan pegunungan, perbukitan dan beberapa daerah bantaran sungai. Kita harus gunakan bantuan Kuda," katanya.
Ia mengatakan, selain menggunakan tenaga kuda, pihaknya juga memakai alat transportasi perahu untuk pengangkutan logistik di daerah pinggiran sungai di wilayah itu. "Salah satu logistik pemilu yang butuh kerja ekstra dalam hal pendistribusian adalah surat suara pemilu dengan kotak suara yang didistribusikan hingga ke tempat pemungutan suara (TPS)," katanya.
Pilkada Kolaka Utara akan diikuti tiga pasangan yakni Boby Alimusdin-Maksum Ramli (1), Pasangan Nur Rahman Umar-Abbas (2) dan Pasangan Anton-Haidirman
Sebelumnya, Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengatakan, logistik untuk keperluan Pilkada serentak 2017 masih dalam tahap produksi. Logistik tersebut diperkirakan mulai didistribusikan pada pertengahan Januari.
"Logistik sampai saat ini masih proses produksi. Rencananya akan didistribusikan mulai pertengahan Januari," ujar Ferry ketika dikonfirmasi Republika, Selasa (3/12).
Karena itu, hingga saat ini pihaknya belum mengadakan pengiriman apa pun ke daerah. Nantinya, logistik akan didistribusikan ke 101 daerah penyelenggara pilkada serentak 2017.
Ketua KPU Juri Ardiantoro mengatakan, pihaknya optimistis pelaksanaan Pilkada 2017 dapat berlangusung serentak di 101 daerah. Beberapa sengketa menjelang Pilkada serentak diperkirakan dapat selesai tepat waktu.
"Kami optimistis Pilkada 2017 benar-benar berlangsung serentak di 101 daerah. Kondisi ini tidak seperti Pilkada serentak 2015 sebelumya, di mana ada lima daerah yang menunda pelaksanaan pilkada secara serentak," ujar Juri.
Dia menuturkan, secara umum perkembangan persiapan Pilkada 2017 berlangsung cukup lancar. Beberapa daerah sempat terkendala sengketa pencalonan akibat dukungan parpol atau dukungan terhadap calon independen.
Dana pengamanan
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan mempersiapkan dana pengamanan untuk menyukseskan pelaksanaan Pilkada.
"Musi Banyuasin merupakan satu-satunya kabupaten yang melaksanakan pemilihan kepala daerah (pilkada) di Sumatera Selatan pada 2017, dengan adanya dukungan dana pengamanan yang memadai, diharapkan pelaksanaannya berjalan dengan aman, lancar, dan demokratis," kata Plt Sekretaris Daerah Musi Banyuasin, Apriyadi.
Dia menjelaskan, dana pengamanan pemilihan bupati dan wakil bupati yang mencapai miliaran rupiah itu, disiapkan untuk mendukung kegiatan operasional personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Polres setempat, untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat hingga menjelang pascapemilihan. antara, ed: Muhammad Hafil