Utusan Khusus Presiden untuk Millenium Development Goals (MDGs) Nila Moeloek mengatakan, masyarakat masih belum sadar untuk menjaga kesehatannya. Hal ini mengakibatkan rentan terhadap serangan berbagai peyakit.
"Kita harus lihat kenapa masyarakat Indonesia rentan sakit karena tidak sadar untuk menjaga kesehatannya," katanya, di Jakarta, pekan lalu.
Menurut Nila, masyarakat baru akan datang ke rumah sakit ketika penyakitnya sudah pada stadium lanjut sehingga sulit ditangani. Seharusnya, lanjut dia, dengan menjaga kesehatan mulai dari makan makanan yang bergizi, beristirahat cukup, berolahraga, hingga menjaga lingkungan bersih, akan dapat mengurangi risiko jatuh sakit.
"Misalnya saja ada yang flu harusnya kita tegur untuk berobat, menggunakan masker, dan beristirahat, serta minum vitamin atau buah. Jangan dibiarkan saja," katanya. Jika dibiarkan, orang yang berinteraksi dengan orang yang flu juga akan tertular.
Nila juga menyarankan agar masyarakat menggunakan fasilitas kesehatan, seperti puskesmas dan tidak langsung ke rumah sakit, terutama untuk penyakit yang ringan. Sebab hal itu tentu akan menambah beban kerja rumah sakit dan pasien membeludak.
"Puskesmas sepertinya sudah agak ditinggalkan karena 'image'-nya hanya untuk orang yang tidak mampu, padahal sebenarnya tujuannya tidak begitu," tambah dia.
Saat ini, pemerintah sudah memberikan asuransi kesehatan melalui Jaminan Kesehatan Nasional. Namun, belum mencakup semua masyarakat.
Menurut Nila, dengan adanya JKN, masyarakat harus memanfaatkan dengan baik, bukan hanya untuk berobat, lebih pada edukasi kesehatan. "Sebenarnya biaya rumah sakit itu tidak murah, dokter harus mendiagnosis secepatnya, mungkin karena tidak ada uang, masyarakat datang pada tahap stadium kronis," kata dia.
Ia mengingatkan agar masyarakat jangan menunggu sakit untuk berobat. Akan tetapi, harus rutin mengontrol kesehatan dan menjaganya. antara ed:khoirul azwar