REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai Garuda Indonesia bakal menggunakan bahan bakar biofuel pada 2015. Pemakaian biofuel akan dilakukan secara bertahap. Direktur Operasi Garuda Indonesia Novianto Herupratomo mengatakan, dua tahun lagi Garuda sudah siap menggunakan biofuel sebanyak satu persen dari total penggunaan bahan bakar pesawat-pesawatnya.
“Apabila per tahun Garuda menghabiskan satu miliar liter avtur, hitung saja satu persennya diganti dengan biofuel, sekitar 10 juta liter,” kata Novianto di Jakarta, Rabu (26/6). Menurut Novianto, pesawat yang dimiliki Garuda sudah siap menggunakan biofuel tanpa harus banyak memodifikasi pesawat lebih dulu. Penggunaannya akan digunakan dengan sayap terpisah. Misalnya, sayap kiri menggunakan avtur, sedangkan sayap kanan memakai biofuel.
Kendati demikian, dia menegaskan, penggunaan biofuel pada 2015 sifatnya masih uji coba. Karena itulah, kuantitas pemakaian dilakukan bertahap dari satu persen, kemudian akan ditingkatkan pemakaiannya pada tahun-tahun selanjutnya.
Pemakaian biofuel, kata Novianto, merupakan bentuk dukungan Garuda terhadap pemakaian energi ramah lingkungan dan terbarukan. Jenis bahan bakar avtur yang digunakan sekarang adalah jenis bahan bakar energi dari fosil yang tak terbarukan.