REPUBLIKA.CO.ID, HOFFENHEIM — Borussia Dortmund hanya sehari saja bisa merasakan puncak klasemen Bundesliga Jerman. Takhta itu kini kembali ke pangkuan Bayern Muenchen. Hal itu didapat setelah Muenchen menundukkan TSG 1899 Hoffenheim, 2-1 di Rhein-Neckar-Arena, Sabtu (2/11) malam WIB.
Tuan rumah unggul lebih dulu melalui bek Biklas Suele pada menit ke-34. Lima menit berselang, FC Hollywood membalas lewat Mario Mandzukic. Kemenangan tim tamu dipastikan oleh gol yang dilesakkan Thomas Mueller pada menit ke-75. Raihan tiga angka itu menciptakan rekor baru bagi Muenchen. Mereka mencatat 36 pertandingan beruntun tidak merasakan kekalahan. Torehan itu menyamai torehan Hamburg SV pada rentang Januari 1982 hingga Januari 1983.
Pelatih Josep Guardiola memilih merendah dengan raihan positif yang diukir anak asuhnya. Menurut dia, skuatnya besutannya tidak tampil dengan performa terbaiknya. Bermain melawan Hoffenheim, kata dia, selalu berjalan sangat ketat.
Beruntung, pemainnya bisa membuat perbedaan hingga menghadirkan kemenangan. “Tidak segalanya sempurna, tapi kami memiliki sedikit keberuntungan pada hari ini,” kata mantan pelatih Barcelona itu, dikutip laman resmi klub. Mario Goetze dan kawan-kawan mengumpulkan 29 poin dari 11 laga. Die Roten hanya unggul satu angka dari Dortmund. Adapun, Hoffenheim berada di urutan kedelapan dengan 13 poin.
Kiper Manuel Neuer kecewa dengan gol yang diciptakan tuan rumah. Dia menilai, gol itu terjadi akibat kelengahan pemain Muenchen. Penjaga gawang der Panzer itu berharap kesalahan itu tidak terulang di pertandingan berikutnya. Karena jika sampai terjadi lagi, timnya bisa berada dalam kesulitan. “Tapi, kami berjuang kembali dengan baik dan membuat imbang, dan kemudian memimpin pada babak kedua. Kami layak menang karena memiliki banyak peluang bagus,” ujar Neuer.
Pencetak gol Hoffenheim, Biklas Suele tidak mempermasalahkan kekalahan yang diderita timnya. Dia merujuk pada keseluruhan permainan Hoffe yang sanggup merepotkan tim terbaik di dunia. “Kami menahan mereka dengan baik dan kami menciptakan peluang sendiri. Namun, Bayern punya kualitas yang dibutuhkan untuk melaju dan mencetak gol,” kata Suele.
Pelatih Markus Gisdol menjelaskan, timnya perlu lebih sempurna jika harus bermain baik melawan juara bertahan Bundesliga Jerman itu. Namun jika penampilan tidak beranjak, kata dia, Hoffenheim bakal menderita menghadapi tekanan Muenchen.
Karena itu, ia cukup senang ketika timnya mampu mencetak gol lebih dulu. Hanya saja, keunggulan itu tidak mampu dipertahankan lebih lama hingga akhirnya kedudukan berbalik. “Tapi, di sisi lain kami datang dan pergi dengan tangan kosong,” sesal Gisdol. n erik purnama putra ed: israr itah
Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.
Ikuti Whatsapp Channel Republika