Senin 24 Feb 2014 12:07 WIB

Masyarakat Ingin Parpol Islam Berkoalisi

Koalisi (ilustrasi)
Foto: monitorindonesia.com
Koalisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Mayoritas masyarakat menilai partai politik (parpol) Islam akan mampu bersaing dalam Pemilu 2014 mendatang. Masyarakat juga ingin agar parpol Islam berkoalisi. Hal ini didasarkan pada hasil survei Poltical Communication Institute (Polcomm Institute) terbaru di Jakarta, Ahad (23/2).

Direktur Polcomm Institute Heri Budianto mengatakan, dari hasil survei, 47,4 persen menilai parpol Islam mampu. Sedangkan yang menjawab tidak tahu hanya 33,4 persen dan jawaban tidak mampu 19,2 persen. "Fakta ini menunjukkan adanya optimisme bagi parpol Islam," kata dia.

Mengenai keinginan masyarakat agar parpol Islam berkoalisi, Heri mengatakan, koalisi ini bisa dikatakan seperti koalisi Poros Tengah jilid dua. Sebanyak 45,3 persen masyarakat menilai sebaiknya parpol Islam berkoalisi. Sedangkan, sisanya menjawab tidak sebanyak 26,2 persen dan tidak tahu sebesar 28,4 persen.

Hasil survei juga mengungkap bahwa Partai Amanat Nasional (PAN) menempati peringkat pertama parpol Islam yang dipilih berdasarkan survei Polcomm. Parpol Islam memiliki suara yang cukup signifikan dalam survei. Bahkan, bila berkoalisi, bisa mencalonkan capres sendiri.

Elektabilitas PAN berada di atas dengan perolehan 9,7 persen. Kemudian, PPP sebesar 9,2 persen, PKB sebanyak 6,4 persen, PKS sebesar 4,7 persen, PBB sebesar 4,4 persen, dan tidak menjawab sebanyak 65,6 persen. Responden yang tidak menjawab bisa disebabkan karena memilih partai lain yang nasionalis.

Survei Polcomm tersebut dilakukan dengan mengambil sebanyak 1.200 responden dari 29 provinsi se-Indonesia. Penelitian berlangsung pada 15 Januari hingga 15 Februari 2014 lalu.n riga nurul iman ed: m ikhsan shiddieqy

Informasi dan berita lainnya silakan dibaca di Republika, terimakasih.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement