Pemkot Aceh Diminta Sesuaikan Jam Kantor
BANDA ACEH Fraksi Partai Keadilan Sejahtera-Gerindra DPRK Banda Aceh meminta pemerintah kota setempat menyesuaikan jam kantor pemerintahan dan belajar di sekolah pada Jumat. Penyesuaian ini dipandang perlu karena aktivitas kerja dan belajar berdekatan dengan shalat Jumat.
Kami, Fraksi PKS-Gerindra, penyesuaian jam belajar sekolah dan jam kerja perkantoran pada hari Jumat. Kami berharap ada kelonggaran waktu bagi pelajar dan karyawan setiap hari Jumat, kata juru bicara Fraksi PKS-Gerindra DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar, di Banda Aceh, Jumat.
Politikus PKS itu mengharapkan Pemkot Banda Aceh mempercepat waktu pulang sekolah ataupun pulang kerja satu jam lebih awal dari biasanya setiap Jumat. Memang, sebut dia, pulang lebih awal ini dirasa menyebabkan jam kerja ataupun jam belajar berkurang. Tetapi, pemerintah kota bisa mengambil ganti jamnya pada sore hari.
Pulang lebih awal ini untuk persiapan shalat Jumat. Jadi, pelajar ataupun karyawan ataupun pegawai negeri sipil tidak terburu-buru menunaikan ibadahnya, kata dia.
Farid Nyak Umar mencontohkan, banyak orang tua yang bekerja menjemput anaknya sekolah bersamaan hendak shalat Jumat. Hal ini terjadi karena jam pulang kantor dan sekolah berdekatan dengan jadwal shalat Jumat.
Saat ini, waktu shalat Jumat di Kota Banda Aceh pada pukul 12.30 WIB. Sedangkan, waktu pulang kantor dan sekolah pukul 12.00 WIB. Dengan jadwal seperti itu, kata dia, tentu waktunya sangat singkat.
Apa yang kami sampaikan ini masukan yang kami terima dari sejumlah pegawai negeri dan pelajar. Jadi, tidak mengherankan jika pada waktu-waktu seperti saat sekarang ini banyak masjid yang masih kosong, meskipun waktu shalat sudah tiba, kata Farid Nyak Umar. antara, ed: Stevy Maradona
Mensos Resmikan E-Warong di Medan
MEDAN -- Kementerian Sosial bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) meresmikan e-Warong KUBE (Kelompok Usaha Bersama) di Medan hari ini, Jumat (14/10). E-Warong ini merupakan salah satu bentuk penyaluran bantuan sosial nontunai Program Keluarga Harapan (PKH).
Acara peluncuran tersebut diselenggarakan di lapangan Kelurahan Binjai, Medan Denai, Medan. Selain Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, acara ini ikut dihadiri Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Harry Hikmat dan Direktur Kelembagaan BRI Kuswiyoto.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, peluncuran ini merupakan kelanjutan dari program serupa yang sebelumnya telah diresmikan di tujuh kota, yakni Makassar, Padang, Lampung, Palembang, Balikpapan, Batam, dan Kediri.
Khofifah mengatakan, e-Warong KUBE PKH merupakan salah satu program Kemensos yang bertujuan untuk menyalurkan bansos nontunai kepada masyarakat yang kurang beruntung. Hingga November mendatang, Kemensos menargetkan jumlah penerima PKH di seluruh Indonesia akan mencapai enam juta jiwa. Dari angka ini, satu juta penerima ditargetkan sudah akan menerima bantuan dalam bentuk nontunai.
Sementara itu, Corporate Secretary BRI Hari Siaga Amijarso mengatakan, kerja sama ini merupakan bentuk dukungan BRI untuk menyukseskan program-program pemerintah. Saat ini, BRI memiliki 69.552 agen BRIlink yang tersebar di seluruh Indonesia dan dapat melayani masyarakat miskin dalam mencairkan bantuan dan subsidi yang disalurkan oleh pemerintah.
"Kerja sama ini merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengentaskan kemiskinan, serta meningkatkan inklusi keuangan di masyarakat," kata Hari. Issha Harruma, ed: Stevy Maradona