Rabu 27 Jul 2016 15:00 WIB

Vaksin Palsu, Kelalaian Siapa?

Red:

Saya sebagai tenaga terdidik kesehatan menyayangkan akan kabar beredarnya vaksin palsu. Apalagi vaksin ini sudah pernah beredar sejak tahun 2003 lalu. Sepanjang tahun itu, sudah berapa masyarakat yang terbohongi oleh tawaran vaksin gratis yang ternyata telah diketahui itu adalah vaksin palsu.

Meskipun pada akhirnya Kementerian Kesehatan menyatakan tidak perlu khawatir atas peredaran vaksin palsu karena tidak memiliki dampak yang relatif membahayakan, tetaplah tidak lantas permasalahan ini berakhir sampai di situ. Dampak sebenarnya bisa saja muncul atau tidak, besar atau kecil, cepat atau lama, tergantung respons tubuh masing-masing anak yang berbeda terhadap vaksin. Tetap saja, pada akhirnya, keselamatan seseorang menjadi taruhan. Titik krusialnya terletak pada siapa sebenarnya yang menjadi pengawas dan pengendali beredarnya vaksin gratis alias vaksin palsu ini, kalau bukan wewenang itu ada pada pemerintah.

Azimatur Rosyida, Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement