Buku atau Gawai?
Buku adalah jendela ilmu, Buku adalah gudang ilmu. Zaman sekarang, pepatah itu mungkin sudah tidak berguna lagi. Sudah tidak didengarkan lagi atau malah mungkin sekadar jadi hiasan di jalan raya.
Miris memang ketika seharusnya generasi muda memperbaiki negara ini dengan buku, tetapi malah asyik bermedia sosial. Tanpa kita sadari sebenarnya ketika membaca buku, banyak sekali kenikmatan yang akan didapatkan.
Seperti kenikmatan ilmu yang abadi, kenikmatan berwawasan luas, dan sebagainya. Tetapi sayang, kenikmatan itu tergantikan oleh alat elektronik pada zaman sekarang. Anak-anak sekarang lebih senang membawa gawai (gadget) dibandingkan buku. Mereka akan sangat gelisah jika gawainya tertinggal.
Sebaliknya, mereka bersikap sangat biasa saja kalau buku pelajarannya tertinggal. Sama halnya dengan mengerjakan tugas. Dahulu orang tidak semudah sekarang dalam menyelesaikan tugas. Ia akan bersusah payah mencari jawaban lewat buku. Kini, me - re ka hanya tinggal mengetik apa yang akan dicari, lalu muncul jawab annya, walaupun hasilnya tidak seakurat lewat membaca buku.
Guru-guru di sekolah sebaiknya tidak terlalu memanjakan muridnya untuk tinggal mencari tugasnya dan membiarkan buku di perpustakaan menjadi hiasan. Gunakan perpustakaan sebagai ladang mencari ilmu. Dengan kata lain, jika memang ingin bangsa ini maju, ayo jangan biarkan buku menjadi musuh bagi generasi muda.
Siti Khoirun Nisa Semanggi, Ciputat, Tangerang Selatan