Senin 09 Jan 2017 15:00 WIB

PDIP Lampung tak Remehkan Kotak Kosong

Red:

BANDAR LAMPUNG – PDIP Lampung tetap mewaspadai kadernya yang maju pada Pilkada Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubabar) melawan kotak kosong pada 15 Februari 2017. Meski sebagai calong tunggal, partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut tetap menempatkan sejumlah saksi di tempat pemungutan suara (TPS).

"Kita tetap waspada dan jangan lengah. Semua bekerja sungguh-sungguh walaupun menghadapi kotak kosong," kata Ketua DPD PDIP Lampung Sjachroedin ZP, di Bandar Lampung, Ahad (8/1).

Ia berpesan kepada tim sukses dan calon saksi pasangan calon (paslon) bupati dan calon wakil bupati Tubabar Umar Achmad-Fauzi Hasan agar tetap memiliki dedikasi yang tinggi dan bekerja maksimal.

Ketua PDIP Lampung Sjachroedin ZP berpesan kepada ratusan kader dan calon saksi pasangan tunggal Umar Ahmad-Fauzi Hasan di setiap TPS memiliki dedikasi perjuangan tinggi dan tetap waspada serta bekerja sungguh-sungguh meski menghadapi kotak kosong.

Sebanyak 10 parpol mendukung Umar Akhmad-Fauzi Hasan menuju kursi nomor satu di kabupaten daerah otonomi baru pecahan Kabupaten Tulang Bawang, Lampung. Pasangan ini mendapatkan rekomendasi PDIP, Nasdem, PKS, Hanura, Golkar, dan PPP.

Pasangan ini memborong habis jatah parpol pengusung calon. Mereka tidak menyisakan untuk calon lain yang akan maju. Bahkan, hingga hari pendaftaran peserta pilkada dibuka, Rabu (21/9/2016), calon perseorangan (independen) pun tidak tampak dalam Pilkada Tubabar.

Sjachroedin yang juga mantan gubernur Lampung dua periode mengatakan, peran saksi di TPS sangat menentukan meski calonnya tidak ada lawan alias kotak kosong. Menurut dia, semua bisa terjadi dan tidak ada yang tidak mungkin terjadi serta siapa yang menyangka keputusan Allah SWT.

Ia optimistis paslon kader PDIP tersebut memenangi pilkada karena kadernya, Umar Achmad, masih muda dan punya banyak pengalaman politik, terutama di legislatif dan pernah menjadi bupati.

KPUD Lampung menyatakan, meski pada pilkada mendatang terdapat paslon tunggal atau tidak ada lawan, kertas surat suara pada hari pencoblosan tetap ada. Pasangan calon tunggal melawan kotak bergambar kosong.

"Pemilih tetap berikan pilihan pada surat suara, apakah memilih pasangan calon tunggal bergambar dengan calon tidak ada gambarnya atau kotak tidak bergambar," kata Handi Mulyaningsih, komisioner KPU Lampung.

Menurut dia, pada pilkada yang mengusung paslon tunggal, pemilih diberikan surat suara yang dibebaskan memilih atau mencoblos sesuai dengan aspirasinya. Jadi, bukan berarti dalam pilkada berpaslon tunggal lantas surat suaranya hanya ada satu pasangan calon saja.     rep: Mursalind Yasland, ed: Hafidz Muftisany

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement