Selasa 08 Jul 2014 12:32 WIB
samba 2014

Kekhawatiran Loew Pada Wasit

Red:

Pelatih Jerman Joachim Loew berharap wasit yang memimpin laga semifinal Brasil kontra Jerman bisa bertindak adil. Dia berharap, laga perebutan tiket final itu tak dicederai kepemimpinan kontroversial wasit.

Sebelumnya, sejumlah laga sempat diwarnai kontroversi kepemimpinan wasit, seperti laga Brasil versus Kosta Rika dan Brasil versus Kolombia. Kedua lawan Brasil itu menilai wasit menguntungkan tuan rumah.

Atas dasar itu, Loew pun berharap wasit bisa memimpin tegas. Dia pun meminta wasit tidak memberikan toleransi terhadap pelanggaran-pelanggaran serius. Sorotan Loew ini tidak terlepas dari gaya kepemimpinan wasit asal Spanyol, Carlos Velasco, di laga babak perempat final Brasil melawan Kolombia.

Loew menilai, Velasco terkesan tidak tegas dalam memberi hukuman kepada pelanggaran-pelanggaran keras yang terjadi laga tersebut. Adanya tekel-tekel keras dianggap mengganggu jalannya pertandingan dan alur permainan.

''Saya melihat begitu banyak pelanggaran di laga tersebut dan saya tidak melihat para pemain memperebutkan bola demi bisa menguasai kendali permainan, tapi mereka malah berusaha menghentikan jalannya permainan,'' kata Loew di Reuters, Senin (7/7).

Dalam laga itu, Velasco memang tidak mengeluarkan kartu kuning hingga babak kedua, saat laga tercatat sudah menorehkan 41 kali pelanggaran. Dalam laga itu, tim tuan rumah Brasil melakukan 31 pelanggaran terhadap para pemain Kolombia.

Beberapa kali, pemain Kolombia, James Rodriguez, dilanggar para pemain Brasil. Namun, Brasil juga merasakan efek buruk akibat permainan keras tersebut. Tim Samba harus rela kehilangan Neymar yang mengalami cedera tulang belakang lantaran dilanggar pemain Kolombia, Juan Zuniga.

Selain itu, Loew juga mengkritik gaya permainan Brasil yang seolah sudah meninggalkan identitas sebagai tim dengan gaya permainan yang indah secara teknik dan skill. Mantan asisten pelatih Juergen Klinsmann itu menyebut, tim Samba justru menerapkan permainan kasar demi bisa menguasai laga dan meraih kemenangan.

Berdasarkan catatan statistik keseluruhan, Brasil memang telah melakukan 96 kali pelanggaran dan mengoleksi 10 kartu kuning di lima laga pada sepanjang Piala Dunia 2014. Catatan ini begitu jauh dengan yang ditorehkan Jerman, yaitu hanya melakukan 57 pelanggaran dan menerima empat kartu kuning.

''Brasil memang masih memiliki pemain dengan skill bagus. Tapi, mereka bermain jauh lebih keras dari tim lain dan berusaha mematahkan serangan lawan dengan cara itu. Akhirnya, semua ini tergantung dari ketegasan dan ketepatan keputusan yang diambil wasit,'' lanjut Loew.rep:reja irfa widodo ed: abdullah sammy

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement